BANDARLAMPUNG – Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung Arief Hartawan mengatakan bahwa pihaknya sangat tertarik dengan pengembangan ekonomi berbasis pesantren.
Hal ini diungkapkannya saat menjadi pemateri pada pada Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Se Sumatera Bagian Selatan di Hotel Nusantara Syariah Bandarlampung, Sabtu (6/5/17).
“Kita ingin pesantrennya Mandiri dan santrinya mandiri juga,” harapnya saat materi yang bertema Pengembangan Kemandirian Ekonomi Pesantren dan Peningkatan Penggunaan Transaksi Non Tunai di Pesantren.
Sosok berkacamata ini berharap juga kedepan transaksi yang dilakukan dalam pesantren menggunakan transaksi non tunai atau digital. Dengan perluasan akses melalui layanan keuangan digital akan mempermudah transaksi di pesantren.
Kedepan pesantren juga dapat melakukan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan yang dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga (agen) dan menggunakan sarana teknologi seperti Smart Phone.
Dalam presentasinya, Arief juga menjabarkan sistem penguatan Usaha Pesantren seperti salah satunya Identifikasi model usaha pesantren dan pengembangan model pemberdayaan ekonomi pesantren.
Selain itu penguatan usaha pesantren yang kedepan bisa direalisasikan adalah pembentukan virtual market, pembentukan center of excellence dan pendirian Holding Pesantren. (Muhammad Faizin)