Warga NU Harus Warisi Dakwah Menyejukkan Para Wali Songo

PRINGSEWU – Ketika ditanya siapa yang memiliki jasa besar dalam dakwah penyebaran Agama Islam dengan santun dan ramah di nusantara ini?. Jawabannya adalah para Wali Songo dan Ulama Nusantara yang berdakwah dengan pendekatan hati dan menggunakan metode tradisional.

Dengan mengaplikasikan metode tradisional dan strategi dakwah via sentuhan budaya, Para Wali Songo berhasil diterima keberadaannya oleh masyarakat Pribumi pada waktu itu yang masih banyak menganut paham animisme.

“Metode inilah yang sampai sekarang digunakan oleh para ulama Nahdlatul Ulama dalam memberikan kesejukan kepada ummat serta menegaskan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin,” demikian dikatakan Ketua PCNU Pringsewu H. Taufiqurrohim, Sabtu (3/6/17).

Metode para Wali Songo lanjutnya juga sangat tepat karena masyarakat merasa tidak diintervensi, tidak disalahkan, dikafirkan dan merasakan sendiri bahwa Islam adalah agama yang damai. Dengan perasaan ini, mereka akan dengan cepat mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah SWT.

“Wali Songo hadir tidak dengan pertikaian dulu menghadapi penduduk pribumi. Wali Songo tidak serta merta melarang budaya-budaya yang dimiliki masyarakat setempat. Malah mencoba sentuhan Islam diwujudkan dalam budaya-budaya tersebut,” katanya didepan Pengurus dan Warga NU Kecamatan Banyumas saat kunjungan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Muttaqien Desa Banyuwangi.

Berbeda dengan dakwah saat ini lanjutnya, tidak jarang dapat dilihat bersama, bagaimana dakwah yang dilakukan kelompok tertentu harus menghadapi pertentangan dan pertikaian karena mengusung metode dakwah yang kaku dan tidak toleran terhadap budaya lokal. “Dakwah mereka tidak dengan ramah tapi dengan marah,” katanya.

Oleh karenanya Ia mengajak Warga NU untuk bersama mewarisi metode dakwah para Wali Songo dengan menyebarkan Islam yang santun, ramah, berkarakter dan berkeadilan. “Kita warga NU harus mewarisi metode dakwah para Wali Songo dan keberadaan NU sudah ditunggu-tunggu oleh ummat Islam untuk berdakwah dengan kesejukan,” katanya.

Adapun lahan Dakwah dizaman sekarang ini ujarnya semakin komplek dan variatif. Dakwah tidak hanya dapat dilakukan di dunia nyata namun saat ini dapat dilakukan lewat dunia maya.

“Internet dan media sosial saat ini memiliki peran strategis dalam berdakwah sehingga mari perkuat internet dengan konten-konten positif aswaja khususnya untuk para generasi muda agar tidak tergerus dengan arus modernisasi,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

Amal Saleh Ini Jadi Sebab Sekeluarga Masuk Surga

Pringsewu – Mustasyar PCNU Pringsewu KH. Sujadi Sadad mengungkapkan pentingnya menyambung ikatan ruhani kepada arwah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *