Sembilan Kyai Sepuh Masuk TIM Ahwa Terpilih

Susunan kiai yang bakal tergabung dalam anggota ahlul halli wal aqdi (AHWA) diagendakan akan ditetapkan hari ini. Kesembilan anggota AHWA itu selanjutnya akan memilih Rais Aam PBNU. Siapa yang bakal terpilih?

Sekretaris Panitia Muktamar ke-34 NU, Syahrizal Syarif, mengatakan para peserta Muktamar sudah mengusulkan sembilan kiai sepuh yang bakal masuk ke anggota AHWA saat registrasi online. Setelah itu, mereka memasukkan kembali usulannya ke boks sebagai verifikasi.

“Sudah, kemarin juga mereka masukkan nama-nama secara registrasi online. Tapi kemudian itu adalah bukti kerasnya… yang dimasukkan ke dalam boks itu adalah bukti alat verifikasinya,” Syahrizal

Dan pada sidang pleno III yang dilaksanakan di GSG Unila terpilih nama sembilan kyai besar dan akan ditetapkan melalui keputusan sidang pleno IV yang akan dilaksanakan kembali pukul 20:00 di GSG Unila

Berikut nama 9 kyai terpilih menjadi Ahwa

1.KH.Mustofa Bisri dari Rembang Jawa tengah

2.KH.Ma’ruf Amin dari Banten /wakil presiden RI

3.KH.Miftahul Akhyar dari Surabaya Jawa timur

4.KH.Dimyati Rois dari Jawa tengah

5.KH.Tuan Guru Turmudzi Badruddin Dari NTB

6.KH.Anwar Mansur dari Lirboyo Jawa timur

7.KH.Nurul Huda Jazuli Ploso Jawa timur

8.KH.Ali Akbar Marbun Dari Sumatra Utara

9.KH.Zainal Abidin dari Sulawesi Tengah

 

Ketentuan mengenai pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU juga diatur dalam AD/ART NU hasil Muktamar ke-33 NU di Jombang. Berikut selengkapnya:

 

Pasal 40

 

(1) Pemilihan dan penetapan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebagai berikut:

a. Rais ‘Aam dipilih secara langsung melalui musyawarah mufakat dengan sistem Ahlul Halli wal ‘Aqdi.

b. Ahlul Halli wal ‘Aqdi terdiri dari 9 orang ulama yang ditetapkan secara langsung dalam muktamar.

c. Kriteria ulama yang dipilih menjadi Ahlul Halli wal ‘Aqdi adalah sebagai berikut: beraqidah Ahlussunnah wal Jama’ah Annahdliyah, bersikap adil, ‘alim, memiliki integritas moral, tawadlu’, berpengaruh dan memiliki pengetahuan untuk memilih pemimpin yang munadzdzim dan muharrik serta wara’ dan zuhud.

d. Wakil Rais ‘Aam ditunjuk oleh Rais ‘Aam terpilih

e. Ketua Umum dipilih secara langsung oleh muktamirin melalui musyawarah mufakat atau pemungutan suara dalam Muktamar, dengan terlebih dahulu menyampaikan kesediaannya secara lisan atau tertulis dan mendapat persetujuan dari Rais ‘Aam terpilih.

f. Wakil Ketua Umum ditunjuk oleh Ketua Umum terpilih

Malik Fajar

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

Mars Syubanul Wathon berkumandang diseluruh penjuru Lampu merah Bandar Lampung

nupringsewuonli,permusyawaratan tertinggi yang dilaksanakan untuk berbagai agenda, yakni mengevaluasi kinerja kepengurusan, menyusun program baru, dan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *