Mas Pele Banser Papua Yang datang ke Lampung Ikut pengamanan Muktamar

nupringsewuonline,Selama muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama 22-24 Desember 2021. yang dilaksanakan diempat tempat yakni Pondok Pesantren Darusaadah Lampung tengah, Universitas Lampung, Universitas Islam Negri Raden Intan Bandar Lampung,dan Universitas Malahayati berlangsung Teduh dan selesai dengan hidmat.

Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) mengerahkan anggotanya sebanyak 5000 pasukan untuk pengamanan Muktamar 34 NU di Lampung,anggota yang dipusatkan sebanyak ini berasal dari provinsi Lampung menurut Kepala Santuan Kordinasi Nasional barisan Ansor Serbaguna Hasan Basri Sagala.

“Kalaupun ada dari provinsi lain membawa pasukannya itu hanya untuk diperbantukan dari pasukan yang sudah ada,” Ujar Ndan Hasan Basri Sagala sapaan karibnya.

Ada yang menarik yakni ketika Tim redaksi nupringsewu.or.id menemui beberapa anggota Banser dari luar daerah Lampung yang sedang beristrahat dan mencoba berbincang dengan mereka.

Mas Pele bersama mas Malik wartawan nurpingsewu.or.id 

Irfan Yelipele namanya Pria Bertubuh Besar dan gagah berseragam Banser ini,merupakan anggota Satkorcab Jayawijaya yang datang guna mengamankan jalannya muktamar ke-34 NU bersama ke 6 rombongan lainya.

Dirinya berasal dari distrik Asolokobal kabupaten jayawijaya Papua,setelah melakukan perjalanan selama empat hari,dan tiba dilampung hari senin tanggal 20 Desember 2021,Setelah pada tanggal 22 Desember dirinya mengikuti pengaman di Pondok Pesantren Darusaadah Lampung tengah,maka pada malam tanggal 23 Desember dirinya berada di Universitas Lampung.

Mas yelipele swafoto bersama Ndan Komar dari Pringsewu di Pondok Pesantren Darusaadah Lampung tengah

“Sa Senang bisa kumpul bersama punya sodara dilampung,disini punya tempat nyaman” ujar mas Pele
dirinya baru kali ini berkunjung ke Lampung dan pada acara besar muktamar ia senang bisa bergabung mengikuti pengamanan.

Pele seorang pemuda muslim yang berasal dari distrik Asolokobal, kabupaten jayawijaya Papua ini sangat senang dan tertarik terhadap Banser NU. “Sa punya kulit berwarna hitam tapi hati sa hijau kaka, Torang santri Mbah Hasyim” ujar Pele sembari tertawa.

Pele berharap akan terus berhidmah di Jam’iyah Nahdlatul Ulama dengan kemampuan yang ada Muktamar Kali ini sangat luar biasa dan dia ingin bertemu kembali pada muktamar yang akan datang selanjutnya.

Kita Warga Nahdliyyin Lampung patut bangga atas terselenggaranya muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama ini dan tentunya membawakan keberkahan Tersendiri bagi Bumi Lampung.

Malik Fajar

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

Majelis Dzikir dan Sholawat RIJALUL ANSOR Kembali Digelar

NUPRINGSEWU – GADINGREJO | PAC ANSOR Gadingejo Buka Kembali Rutinan Majlis Dzikir dan sholawat yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *