Konsolidasi Aqidah Perlu Dilakukan Untuk Mantapkan Amaliyah Nahdliyyah

PRINGSEWU – Saat ini seluruh warga NU harus menyadari bahwa ada sebagian kelompok khususnya faham agama transnasional yang dengan terus menerus berupaya mengikis amaliyah ibadah nahdliyyah yang selama ini dilakukan dan menjadi ciri khas jam’iyyah Nahdlahtul Ulama.

Amaliyah ibadah NU sudah terbukti nyata menjadikan kesejukan beragama di Indonesia selama ini yang salah satunya disumbangkan melalui amaliyah seperti Peringatan Maulid, Isra’ Mi’raj, Istighotsah, Yasinan dan Peringatan Hari Besar Islam lainnya.

“Sudah saatnya warga NU melakukan konsolidasi aqidah disamping konsolidasi-konsolidasi lainnya untuk memperteguh amaliyah NU,” Demikian dikatakan ketua PWNU Provinsi Lampung KH. Sholeh Bajuri saat memberikan mauidzah hasanah pada Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Pardasuka Pringsewu, Ahad (9/4).

Melihat kondisi ini Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatus Sholihin Bumi Restu Palas Lampung Selatan ini mengajak warga NU untuk mewaspadai faham-faham transnasional yang sudah melancarkan misinya tersebut.

“Kelompok takfiri ini gencar melalui berbagai media mengibarkan bendera menyerang warga NU dengan semboyan kembali kepada Quran dan Hadits,” katanya.

Kia Sholeh, begitu Ia biasa disapa, menjelaskan bahwa semboyan ini sekilas sangat bagus dan menarik sekali bagi sebagian ummat Islam. Namun menurutnya bila prinsip ini saja yang dipakai dalam beribadah dengan menafikkan dasar lain seperti ijma dan qiyas maka bisa dipastikan prinsip ini akan merusak tatanan dalam beragama.

Menurutnya banyak amaliyah ibadah dalam Islam yang tidak dijelaskan secara rinci dalam Al Quran dan Hadits serta diperlukan penjelasan dalam ijma dan qiyas didukung dengan silsilah keilmuan yang jelas. Semisal dalam quran disebutkan bahwa Allah menyebutkan perintah untuk shalat dan ini diperkuat oleh hadits Nabi untuk melaksanakannya seperti seperti yang dicontohkan Nabi.

Namun perlu diketahui bahwa syarat dan rukun shalat tidak dijelaskan dan diperinci sehingga perlu silsilah keilmuan dari para sahabat, tabiin sampai dengan ulama untuk menjelaskan hal tersebut.

“Jadi kalau Quran dan Hadits saja yang dipakai darimana kita bisa shalat yang benar sementara nabi hanya bersabda Shollu Kamaa Roaitumuuni Usholli?,” tanyanya kepada jamaah.

Oleh karenanya konsolidasi Aqidah penting sekali dilakukan dengan dorongan dari para pengurus NU sehingga kemantapan warga NU dalam melakukan amaliyah ibadah dapat terus ditanamkan. (Muhammad Faizin)

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

KH. Marzuqi Mustamar Bakal Hadir Di Pringsewu Lampung

NUPringsewu | Dr. K.H. Marzuqi Mustamar, M.Ag. adalah Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *