KH. Sujadi: Kita Ini Makhluk Ibadah

Pringsewu – Mustasyar PCNU Pringsewu K.Hi Sujadi Saddad mengingatkan kepada seluruh Jamaah Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) yang memenuhi Aula Gedung NU, Minggu (10/01/16), untuk senantiasa meniatkan seluruh aktifitas yang dikerjakan di dunia ini hanya untuk beribadah kepada sang pencipta, Allah SWT.

“Kita ini makhluq ibadah. Tidak ada aktifitas kita didunia jika diniati dengan benar kecuali bernilai ibadah. Karena Allah SWT juga tidak menciptakan kita didunia kecuali untuk beribadah ” tegas Alumni Pesantren Kalibeber Wonosobo ini mengutip makna salah satu ayat Al Quran.

Hal ini memiliki keterkaitan erat dengan macam macam bentuk Ibadah yang dapat dilakukan oleh manusia.

“Ibadah tidak hanya dalam bentuk langsung kepada Allah atau Ibadah Mahdoh, namun Ibadah juga ada yang Ghairu Mahdoh atau yang tidak langsung kepada Allah SWT,” terangnya.

Penjelasannya ini merupakan penafsiran dan penjabaran dari Materi Tafsir Al Quran yang rutin Ia asuh dan berikan pada Kegiatan Jihad pagi serta sudah memasuki ayat ke 5 dari Surat Al Fatihah.

Abah Sujadi, begitu Ia biasa dipanggil, menjelaskan bahwa kata Na’budu pada ayat ke 5 Surat Al Fatihah memiliki makna beribadah yang bersifat bottom up atau dari bawah ke atas. Sedangkan kata Nasta’in pada ayat tersebut memiliki makna top down atau dari atas ke bawah.

“Ketika kita menyembah Allah SWT maka tentunya hanya kepada Allah lah kita meminta. Jangan sampai kita menyekutukan Allah atau Syirik yaitu tidak konsistennya antara menyembah dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT ” terangnya yang juga Bupati Pringsewu.

Ia juga mengingatkan kepada Jamaah bahwa kata kata Iyyaka dalam ayat kelima ini diulang sebanyak dua kali. Hal ini menurutnya sebagai bentuk pemantapan dan penekanan bahwa Allah lah yang harus disembah, bukan yang lainnya. (Muhammad Faidzin)

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

Khatam Juz 9 Tafsir Jalalain, KH Sujadi Ajak Syukuri Nikmat dari Allah SWT

Pringsewu, nuonline. Pengajian kitab tafsir jalalain oleh KH. Sujadi Saddat sudah memasuki khatam juz 9. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *