PCNU Pringsewu Istiqomah dalam Berkhidmah
PRINGSEWU – Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag, Rabu (29/3) melakukan kunjungan Takziyah kekediaman korban ledakan tabung gas balon yang terjadi pada Senin (27/3) di Kampus MAN 1 Pringsewu.
Dalam kunjungan tersebut Kakanwil didampingi beberapa Pejabat Kemenag Kabupaten Pringsewu diantaranya Kasubag TU Johar Tantowi, Kasie Pendis Paiman, Kasie Bimas Junaidi Siradj, Kasie Haji M. Hasan Basri serta para kepala MAN, MTSN dan MIN Sekabupaten Pringsewu.
Pada kesempatan tersebut Suhaili menyampaikan ungkapan Belasungkawa yang sedalam dalamnya atas musibah dan kejadian kecelakaan tersebut. “Karena kita semua tidak berkehendak dan tidak pernah menginginkan adanya kejadian musibah ini, namun ini semua adalah takdir dan kehendak Allah SWT yang tidak bisa kita halang halangi sama sekali,” ujarnya kepada Keluarga Besar Korban yang bernama Kisruh.
Kepada Keluarga Korban, Suhaili juga memberikan Beasiswa Gratis untuk para putera dan puteri korban yang melanjutkan pendidikannya di MIN, MTSN ataupun MAN. Beasiswa ini diberikan sesuai usia atau jenjang pendidikan anak almarhum dan sampai dengan tamat tingkat MAN atau setara dengan SMU.
Hal ini lanjut Suhaili merupakan Perhatian khusus yang diberikan sebagai bentuk rasa empati, rasa kemanusiaan, dan rasa duka cita yang betul betul mendalam dari Keluarga Besar Kementerian Agama Provinsi Lampung. Selain Beasiswa tersebut, jajaran Kementrian Agama juga memberikan bantuan uang duka kepada keluarga korban yang ditinggalkan untuk meringankan biaya malam takziyah dan biaya hidup sementara.
Ia berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tidak terus berlarut larut dalam kesedihan dan terus berusaha menata kehidupan lebih baik lagi.
Selain berkunjung ke kediaman duka, Kakanwil beserta rombongan juga melihat langsung kondisi dimana kejadian menyedihkan tersebut terjadi di Kampus MAN 1 Pringsewu. Kehadiran rombongan disambut oleh Kepala MAN 1 Pringsewu Drs. Nauval yang menjelaskan langsung kronologis terjadinya tragedi. (Muhammad Faizin)
