Islam Nusantara adalah Tiang Negara

Pringsewu. Ketua PCNU Pringsewu H.Taufik Qurrohim mengajak Nahdliyyin untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam ke bhinnekaan.
“Mudah bagi Allah Swt untuk menyatukan agama, suku-suku dan bangsa-bangsa yang beragam ini. Namun karena sudah ketentuaNya( sunnatulloh), maka kewajiban kita adalah bagaimana tetap menjaga persatuan dalam keberagaman.”Tegasnya pada pengajian triwulan sekaligus Halal bi Halal yang diselenggarakan Pengurus Anak Cabang(PAC) Muslimat NU (15/07).di desa Bumirejo Buminoto kecamatan Pagelaran.

Haji Topik demikian ia disapa menyayangkan akhir-akhir ini semangat persatuan makin mengikis seiring maraknya ujaran kebencian dan berita hoax terutama soal Islam Nusantara.
“Padahal Islam Nusantara adalah corak khas keislaman masyarakat Indonesia. Bukan Madzhab apalagi agama baru. Islam Nusantara adalah ajaran islam yang dibawa para Wali Songo hingga sampai ke para ulama dan kyai kita. ” Tambahnya.

Dibeberapa negara di dunia lanjut haji Topik, banyak yang ingin belajar Islam Nusantara yang di gaungkan pertama kalinya pada Muktamar NU ke-33 di Jombang.
“Setelah Negara Afganistan yang mendirikan Jam’iyyah NU, Perwakilan ulama dari empat negara yaitu Libanon, Yunani, Lithuania, serta Rusia berencana akan mendirikan cabang NU. Mereka akan menyebarkan wawasan Islam Nusantara di masing-masing negara. ” Katanya, seraya merasa prihatin Islam Nusantara di negeri sendiri malah diplintir dan dicaci maki.

Untuk itu ia mengingatkan pada jamaah yang mayoritas ibu-ibu ini untuk memiliki sikap beragama yang moderat dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
“NU dan Muhammadiyah adalah tiang negara. Sebab amaliahnya ada al ruh insaniah dan al ruh wathoniyah (semangat persaudaraan sesama dan cinta tanah air). Selama ada NU di dada, Indonesia kan berdiri tegak dan Pancasila Jaya.” Pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan KH.Fuad Abdillah selaku penceramah pada kesempatan tersebut, mengenai pentingnya menjaga persatuan dengan melestarikan tradisi halal bi halal.
“Halal bi halal ini cuma ada di Indonesia, tujuanya adalah saling memaafkan dan hikmahnya kita bisa silaturohmi, menyambung persaudaraan dan persatuan.”Ungkap pria yang juga pengurus MUI kecamatan Pringsewu.

Nampak hadir dalam kegiatan ini Camat Pagelaran, kapolsek, danramil serta kepala desa setempat.(JunaSr)

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

2.500 Jama’ah Muslimat NU Pringsewu Menuju GBK

Pringsewu – NU Pringsewu | Keberangkatan Jama’ah PCNU dan PC Muslimat NU Kabupaten Pringsewu dalam …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *