Gus Zidni: Santri Harus menjadi Pemersatu

Bandar Lampung. KH.Zidni Ilma Nafi’a yang akrab disapa Gus Zidni,menyambut positif terbentuknya wadah Alumni santri Pondok Pesantren Al Falah Ploso di bumi Ruai Jurai Lampung. Dihadapan peserta Musyawarah Daerah(Musda) pertama Ikatan Mutakharijin Alumni Ploso (IMAP), ia menegaskan pentingnya mempererat hubungan antar almamater dan alumni.
“pertemuan ini selain menambah keakraban diantara alumni, juga untuk meningkatkan alaqoh antara Keluarga besar al Falah, Masyayih dan dzuriyah Ploso dengan para alumni di daerah.”Katanya di Pondok Pesantren Al Banin Tanjung senang Bandar Lampung,(30/9).

Alumni ploso hendaknya mengedepankan ahlakul karimah dalam berdakwah maupun bersilaturahmi supaya terjalin kerjasama dan persatuan antar alumni
“Jangan sampai alumni generasi awal dan yang sekarang tidak saling kenal, terus jalin komunikasi dan kerjasama.”Lanjutnya.

Gus Zidni juga berpesan agar alumni dalam menyebarkan ilmunya di tengah masyarakat untuk selalu menjaga nama baik Almamater.
“Dalam berposisi apapun ditengah masyarakat, kita harus hati-hati dan jauhi fitnah. Sebab dalam pundak kita lah bendera al Falah dikibarkan. “Tegasnya

Cucu dari pendiri salah satu pondok tertua di Jawa Timur ini juga menambahkan masing-masing alumni hendaknya saling menghargai dan memulyakan apapun profesi dan latar belakangnya. Ia juga menekankan pentingnya persatuan ditengah masyarakat yang saat ini menghadapi tahun politik.
“Yang sudah kyai atau punya posisi jangan merasa benar sendiri, harus menghargai dan memulyakan kawan kita yang mungkin dibawah kita. Hindari perpecahan karena beda pilihan. Santri harus menjadi pemersatu.”Pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut KH.Abdurrahman Al Kautsar(gus Kautsar), putera dari KH.Nurul huda djazuli,selaku penceramah pada Tabligh Akbar dan Khoul untuk Pendiri dan Masyayih pon-pes Al Falah Ploso mojo kediri (JunaSr)