NUPringsewu.or.id | Ranting NU Tulung Agung | Dalam berorganisasi tentu banyak dinamika yang akan dijumpai oleh warga NU. Hambatan, rintangan dan juga tantangan akan terus mengiringi roda organisasi. Karenanya warga NU diharapkan tetap Istiqomah berkhidmah di NU. Hal ini disampaikan oleh Gus Rijal Mumazziq dalam Pengajian Akbar yang digelar oleh Ranting NU pekon Tulungagung kecamatan Gadingrejo, Ahad, 9 Februari 2025.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Rektor, sekurangnya ada tiga sikap yang wajib dimiliki dalam berkhidmah di NU.
“Pertama, Jadi aktivis NU jangan baperan”. Tegasnya.
Karena kadang terjadi di NU seseorang yang mengusulkan ide yang baik justru akan ditentang oleh kawanya sendiri begitu pula yang usul atas suatu gagasan harus berani pula menjadi pelaksananya.
“Makanya, Sikap yang kedua, harus siap menjadi ujung tombak sekaligus ujung tombok.” Kelakarnya.
Oleh karenanya, Rektor Universitas Al Falah As Sunniyah Kencong Jember Jawa Timur ini mengajak agar terus mengamalkan petuah leluhur, orang tua kita dulu tentang arti pengorbanan atau khidmah sejati di NU.
“Yang ketiga, bondo, bahu, pikir, sak nyawane kanggo berjuang”. Tandasnya.
Pengajian Akbar ini dilaksanakan untuk menandai Peresmian Gedung Ranting NU Tulungagung sekaligus Pengukuhan Pengurus Ranting NU setempat masa khidmat 2025-2030. Pengukuhan Pengurus disaksikan langsung oleh Ro’is Syuriah PCNU kabupaten Pringsewu, KH.Hambali.
Hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPRD, Muspika , Aparat pekon, MWCNU, PAC Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU/IPPNU beserta jajaran, Banser dan Perwakilan TPA/TPQ setempat.(Qhj)