PRINGSEWU – Bupati Pringsewu H Sujadi mengajak Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu untuk bersama-sama memberikan perhatian intensif terhadap perkembangan dan kemajuan madrasah di kabupaten bermotto Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis.
“Keberadaan Madrasah sangat penting sekali dalam pembentukan sumber daya manusia unggul dan agamis,” kata Bupati yang memiliki basis pendidikan Madrasah dari Ibtidaiyyah sampai dengan Aliyah serta UIN Raden Intan Bandar Lampung ini, Rabu (5/7).
Oleh karenanya Pemda Kabupaten Pringsewu mengajak Kementerian Agama untuk bersama menghilangkan penilaian masyarakat bahwa madrasah terpisah dari sekolah. “Saat ini ada penilaian seolah-olah ada pemisahan (sekolah dan madrasah),” katanya saat menghadiri Pisah Sambut Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu yang lama H Murdi Amin ke yang baru H Muhammad Yusuf di Aula Kantor setempat.
Bupati juga mengajak seluruh elemen untuk menyelamatkan jika ada madrasah-madrasah yang akan gulung tikar. Hal ini lanjutnya bisa dilakukan dengan melakukan kunjungan turun kebawah untuk mendengar keluhan dan masukan dari pihak terkait.
“Dan tentunya apa yang menjadi masalah kita carikan solusi bersama tanpa membedakan apakah madrasah tersebut negeri ataupun swasta,” ujarnya.
Dengan kondisi perkembangan yang semakin baik dari madrasah, tidak menutup kemungkinan dimasa mendatang para alumni madrasah dapat menjadi sosok yang memegang peran dan posisi penting dalam masyarakat.
“Zaman saya dulu madrasah masih dengan dinding gribik (dinding bambu) bisa menghantarkan menjadi Bupati, dengan kondisi madrasah sekarang yang lebih baik mudah-mudahan besok ada yang menjadi Presiden,” harapnya disambut tepuk tangan yang hadir.
Selain madrasah, H. Sujadi juga berharap perhatian lebih kepada pondok pesantren yang saat ini sedang disorot akibat arus informasi khususnya di media sosial. “Akibat Hoaks ada yang menilai pesantren menjadi tempat munculnya para teroris. Dan penilaian ini harus dihilangkan,” Kata bupati yang juga alumni Pondok Pesantren Kalibeber Wonosobo Jawa Tengah ini.
Padahal kedua lembaga ini (madrasah dan pesantren) merupakan tempat mencetak kader islami dan telah terbukti mencintai tanah air, membela dan mempertahankan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45.
Terkait dengan cinta tanah air ini, bupati menegaskan bahwa ia juga selalu mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemda Pringsewu untuk memiliki komitmen cinta tanah air. “ASN di Pringsewu harus menjunjung tinggi PBNU yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45. Kalau tidak, pergi saja ke Suriyah yang terus dilanda Konflik,” tegasnya. (Muhammad Faizin)