Pringsewu,NUPringsewu.or.id- Dalam upaya memperkuat amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyah serta mempererat silaturahmi dan komunikasi semua pengurus di semua tingkatan, jajan pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama(MWCNU) dan Lembaga Dakwak Nahdlatul Ulama (LDNU) kecamatan Pringsewu kabupaten Pringsewu lampung rutin turun ke ranting-ranting melalui pengajian dan penyebaran Buletin.
Kegiatan bertajuk ‘Safari Dakwah MWCNU’ ini diadakan sekali dalam seminggu di pekon/ranting yang telah terjadwal dalam kalender bulan itu.
“Alhamdulillah, sambutan warga NU di ranting sangat antusias. Ini satu upaya pengurus MWC untuk mengetahui sejauh mana problematika yang ada di masyarakat.” Terang KH.Shodikin, ketua MWC Pringsewu dikediamanya. Rabu(11/03)
Persoalan seputar amaliyah NU seperti puji-pujian atau sholawatan yang pada mulanya di laksanakan di masjid-masjid lanjutnya, perlu dilestarikan. Sebab tidak dipungkiri, amalan tadi makin bergeser dan terancam hilang karena masuknya aliran di luar NU.
“Kita mengantisipasi itu dengan memberikan pemahaman kepada Takmir masjid dan jama’ahnya melalui pengajian dan dialog.” Imbuhnya.
Untuk itu pihaknya menggandeng LDNU kecamatan Pringsewu menerbitkan Buletin ‘An Nahdliyah’ yang diperuntukkan kepada jamaah dan warga NU saat pelaksanaan syafari dakwah MWCNU.
“Bulletin ini diharapkan memberikan pemahaman yang lengkap, ilmiah disertai dalil yang sahih. Sehingga warga NU tidak ragu dengan amaliyahnya.”Tambahnya.
Buletin yang terbit berkala ini memuat beragam topik seputar Ibadah dan Muamalah ala NU. Disajikan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami masyarakat awam.
“Jadi buletin ini, merupakan jawaban atas apa yang dirasakan warga NU, topik pembahasanya menyesuaikan dengan persoalan yang di butuhkan oleh masyarakat saat itu.”Paparnya
Disamping persoalan amaliyah NU, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai wadah interaksi dan fasilitasi antar elemen masyarakat dalam problematika muamalah sehari-hari.
“Insya Allah MWC siap melayani masyarakat berbagi informasi keagamaan seputar perwakafan, mawarits, zakat dan infak.”Pungkasnya.
Dengan adanya syafari dakwah dengan semangat melayani umat, maka nilai-nilai dakwah yang rahmatan lil alamin akan tercipta.
Tujuanya tiada lain terwujud masyarakat yang rukun, damai serta nyaman dalam beribadah dan berbangsa.
Pewarta: Bernard
Editor : Fathurahman