Terbaik dari Allah adalah Terbaik untuk Kita

Pringsewu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pringsewu KH Hambali mengajak segenap umat Islam untuk terus memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah SWT. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan diri dengan bekal yang cukup ketika saat nanti bertemu dengan alam keabadian yaitu alam akhirat.

“Dunia itu adalah tempat menanam amal, yang nantinya akan kita panen di alam akhirat,” jelasnya mengutip sebuah maqalah saat memberikan mauidzatul hasanah pada Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di Aula Gedung NU Pringsewu (10/12).

Untuk sampai ke alam keabadian ini, lanjutnya, manusia harus bertemu dahulu dengan alam kematian. Sehingga sebagai umat yang beriman harus menyadari bahwa alam kematian adalah awal dari kehidupan baru.

“Kita harus bertemu kematian dulu sebelum menemui alam keabadian. Jangan dikira setelah kita meninggalkan dunia ini semua urusan selesai,” jelas pria yang juga Wakil Ketua Tanfidziyyah PCNU Kabupaten Pringsewu ini.

Dengan modal kualitas dan kuantitas ibadah yang dimiliki, kata dia, diharapkan peluang pintu surga akan terbuka lebih lebar sehingga akan dapat menjadi penduduknya, walaupun pada dasarnya semua itu adalah kehendak Allah SWT.

“Yang masuk ke surga adalah mereka yang dipilih. Salah satunya adalah mereka yang mendapat syafaat dari Nabi dan mereka yang memang dikehendaki dari Allah SWT,” jelasnya.

Oleh karenanya dalam setiap hembusan nafas, ia mengajak agar senantiasa mengingat Allah SWT seraya berharap semoga Allah memberi yang terbaik kepada umat-Nya.

“Tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah shalat dengan berjamaah, shalat sunah, zikir dan doa. Yang terbaik menurut Allah adalah yang terbaik untuk kita. Jangan meminta yang terlalu tinggi di luar kemampuan kita. Sesuaikan dengan diri kita sendiri,” pesannya. (Muhammad Faizin)

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

Amal Saleh Ini Jadi Sebab Sekeluarga Masuk Surga

Pringsewu – Mustasyar PCNU Pringsewu KH. Sujadi Sadad mengungkapkan pentingnya menyambung ikatan ruhani kepada arwah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *