PRINGSEWU – Ketua PCNU Kota Bandarlampung Ichwan Adji Wibowo mengatakan bahwa Indonesia hari ini adalah sebuah negeri yang hari ini disesaki ekspresi dan kehadiran generasi milenial. Generasi yang lahir di era 80-an hingga 90-an yang secara demografi sedang memastikan segera menggeser dan mendominasi karakter bangsa. Salah satu karakter mereka adalah bergairah memasuki peradaban teknologi informasi.
“Generasi ini dicirikan dengan berbagai karakter, salah satunya generasi milineal mensyaratkan memiliki akun sosial sebagai alat komunikasi dan pusat informasi serta merosotnya ketertarikan membaca secara konvensional,” katanya ketika dihubungi dari Pringsewu, Rabu (31/1).
Aji melihat Indonesia dengan segala keragamannya yang unik terus-menerus diuji tingkat kelenturannya menghadapi keniscayaan zaman yang terus berubah.
“NU sebagai penjaga harmoni kembali harus mengaktualisasikan dan merefresh karakter wasathiyahnya melalui prinsip-prinsip tawasuth, tawazun, tasamuh dan i’tidal, pada satu sisi dan menguji kembali manhaj atau paradigma Aswaja annahdiyah dalam menselaraskan keniscayaan hadirnya peradaban baru, yakni peradaban teknologi informasi, Indonesia milenial,” tambah Aji.
Ia menambahkan, secara organisatoris, gerakan (harakah) NU harus memiliki kesanggupan memperbarui strategi, menjemput keniscayaan zaman yang terus berubah. Meskipun jam’iyyah diniyah wal ijtima’iyyah, NU tidak bisa lagi mengandalkan metode lama karena corak, karakter, dan orientasi umat juga terus berubah.
“Menjadi niscaya, jam’iyyah NU pada semua level untuk menjadikan momentum harlah tahun ini untuk segera “melek zaman” menyadari hari ini jam’iyyah yang kita urus sedang memasuki peradanan teknologi informasi, yang mensyaratkan serba cepat serba up to date, sekaligus serba terukur. Tidak boleh lagi corak kelenturan justru menjadi dalih “berlambat-lambat”, tersamar dan tak terukur, dalam menggerakan organisasi,” jelasnya.
Pemanfaatan teknologi informasi harus linier atau sebangun dengan upaya meningkatkan kemaslahatan kehadiran jam’iyyah NU dalam kerangka islahul ummah, upaya perbaikan kualitas hidup umat pada semua sektor kehidupan dan pada kerangka tugas yang lebih besar NU harus hadir terdepan memasuki dunia baru ini demi menjaga tetap tegak utuhnya NKRI. (Muhammad Faizin)