NU Pringsewu | Jakarta, Pengurus Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU, H Bukhori Sail Attahiry menyambut hangat rombongan peserta study tiru LTM NU kabupaten Pringsewu di Aula kantor PBNU, jl. Kramat Raya Jakarta Pusat, Ahad, 15 September 2024.
Kedatangan rombangan LTMNU Pringsewu dipimpin ketua lembaga, Junaidi bersama 50 orang perwakilan takmir masjid ke kantor PBNU ini bertujuan untuk silaturahmi sekaligus berkoordinasi dengan pengurus LTMNU pusat.
H.Bukhori Sail Attahiry menyambut baik kunjungan ini sebagai kegiatan positif, sebagai wadah koordinasi untuk perkembangan lembaga di lingkungan NU.
“Kunjungan saudara dari daerah ke PBNU tentu sangat positif dan akan membawa perkembangan lembaga ke arah yang lebih baik. “Pesanya.
H.Bukhori berpesan agar LTMNU menjadi penjaga amaliah an nahdliyah di masjid-masjid NU dari serobotan faham-faham transnasional dan intoleran
“Pengambilalihan masjid-masjid oleh mereka itu dengan cara menyusup menjadi takmir, mengadakan kajian lalu mengundang kelompoknya dari luar untuk meramaikan masjid yang menjadi sasaran.” Terangnya.
Senada dengan H.Bukhori, Junaidi menyampaikan dinamika kemasjidan di kabupaten Pringsewu dan seputar kegiatan studi tiru manajemen masjid dan takmir yang telah dilaksanakan di Masjid Jogokariyan Yogyakarta dan masjid raya Al Falah Sragen. Kabupaten Pringsewu menurutnya, sampai 2023 terdata 557 masjid, sedang yang berafiliasi ke NU ada 446 buah masjid.
“Kami bersama rombongan telah melaksanakan study manajemen kemasjidan ke Jogokariyan dan al Falah Sragen,tujuanya mengadopsi dari sisi tatakelola SDM dan program yang dijalankan di masjid-masjid tersebut.’ Ungkapnya
Karenanya hasil dari study tiru ini, Junaidi berharap melalui LTMNU Pringsewu, para takmir dapat lebih maksimal dalam upaya memakmurkan masjid sesuai dengan tiga unsur ‘Green Mosque’ atau masjid hijau.
“Diharapkan nantinya masjid kita dapat mewujudkan tiga unsur masjid hijau, yakni : Unsur Legallitas ,berbadan huku dan tertib administrasi, unsur Aktifitas, beramaliah aswaja an nahdliyah, lalu unsur Fasilitas, memberikan pelayanan terbaik jamaahnya.”Pungkasnya.
Disamping Study Tiru kemasjidan, Rombongan LTMNU juga melaksanakan Ziarah ke beberapa makam Auliya di Jawa Tengah dan Jawa Barat, Selanjutnya perjalanan selama empat hari itu diakhiri dengan audiensi bersama pengurus masjid Istiqlal Jakarta.[qhj]