Pringsewu | NUPringsewu.or.id – Menyongsong peringatan Hari Santri 2023, Jamiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Asma Sewu Pringsewu, Lampung menggelar bakti sosial para peruqyah di Pesantren Manbaul Hisan Pringsewu pada Ahad (1/10/2023).
Ketua JRA Pringsewu Mustangin, menjelaskan bahwa kegiatan ruqyah berjudul ‘Thibbun Nabawi’ ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, namun juga memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat.
“Rukyah sebagai pengobatan Islami bukan hanya sekadar upaya spiritual, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan. JRA menjadi wadah untuk memperkenalkan dan mempraktikkan metode pengobatan Islami ini,” ungkap Mustangin
Bakti sosial peruqyah ini melibatkan para santri dan masyarakat sekitar Pesantren Mambaul Hisan. Mereka memberikan layanan rukyah secara gratis sebagai bentuk kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan bersama masyarakat.
Mustangin menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan holistik, yang mencakup aspek fisik dan spiritual. “Hari Santri menjadi momentum untuk lebih memahami dan mengapresiasi peran santri dalam pengembangan masyarakat, baik dari segi keagamaan maupun kesehatan,” tambahnya.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami manfaat rukyah sebagai alternatif pengobatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islami. Sebagai bagian dari tradisi santri, kegiatan bakti sosial ini juga merupakan upaya untuk menjalin solidaritas dan meningkatkan kualitas hidup bersama.
Metode ruqyah, yang merupakan praktik pengobatan Islami dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa sebagai sarana penyembuhan, diyakini dapat membantu dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan.
Mustangin menyebut beberapa penyakit yang diyakini dapat ditangani melalui metode ruqyah antara lain gangguan jin dan sihir, gangguan mental dan emosional, dan penyakit fisik yang tidak diketahui penyebabnya.
“Dalam beberapa kasus, jika penyakit fisik sulit dijelaskan oleh diagnosis medis konvensional, beberapa orang mencoba ruqyah sebagai bentuk pengobatan tambahan. Ruqyah juga bisa menjadi metode untuk mengatasi gangguan rohani,” katanya.
Mustangin menjelaskan bahwa metode ruqyah bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional. Ruqyah sebaiknya dilakukan oleh orang yang memahami tata cara yang benar dan memiliki pemahaman dalam dunia ruqyah.
“Kegiatan ini adalah wujud kami para santri-santri NU untuk menebar manfaat bagi orang lain sebagai wujud rasa syukur datangnya Hari Santri 2023,” ungkapnya.
Sementara Ketua Panitia Hari Santri 2023 PCNU Kabupaten Pringsewu Junaidi Abbas mengatakan bahwa kegiatan Bakti Sosial menjadi salah satu dari berbagai item kegaiatan yang bakal digelar dalam rangka Hari Santri 2023. Ia mengatakan bahwa lebih dari 25 item kegiatan sudah dipersiapkan untuk digelar oleh panitia di antaranya Bazar, Kompetisi Seni dan Olah Raga, Duta Santri, Ziarah, Kirab Santri, dan puncaknya Upacara Hari Santri serta Resepsi.
“Kami minta dukungan dan doa seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Pringsewu agar kegiatan Hari Santri Tahun 2023 dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” pinta pria yang juga Ketua Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) Kabupaten Pringsewu ini.
Sumber : NU Online