Sayyid Muhammad Asal Maroko Jelaskan Adab Memanggil Nabi Muhammad

Pringsewu. Sayyid Muhammad Yassin al Idrisi al Hasani, ulama asal Maroko berpesan agar umat Islam mengedepankan ahlakul karimah dalam berkata maupun bertindak. Pembentukan Ahlak yang mulia adalah misi dari dakwah Nabi Muhammad Saw. Dengan ahlak yang baik inilah agama islam ditinggikan derajatnya oleh Allah Swt, dan umat nabi Muhammad menjadi umat terbaik dibandingkan umat nabi-nabi terdahulu. Hal ini disampaikan pada saat menghadiri Majelis Dzikir Ratibul Atthos dan Asmaul Husna di pekon Pamenang 1 kecamatan Pagelaran Pringsewu, Jumat, 10/03.

Sayyid Muhammad yang lancar berbahasa Indonesia ini mengingatkan pentingnya adab kepada baginda Nabi Muhammad Saw. Adab kepada nabi jelasnya, seperti tidak menyebut atau memanggil nama nabi dengan langsung mengucap: ‘Ya Muhammad’ atau ‘Wahai Muhammad’.
“Panggilan kepada nabi hendaknya tidak memanggil nama langsung beliau, akan tetapi harus didahului dengan ‘sayyidina’, syafi’ina, maulana dan kata-kata semisalnya sebagai bentuk hormat kita kepadanya.” Tegasnya.

Diterangkanya, seseorang yang menyebut nama nabi langsung tanpa kata penghormatan mencerminkan ahlak yang tidak baik dan yang demikian ini di larang oleh Allah. Dalam al Quran Surat an Nur ayat 63, Allah berfirman yang artinya; “Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.”
“Allah saja di al Quran memanggil nabi dengan ‘ya ayyuhan nabi, ya ayyuhar rasul. Allah itu memuliakan nabi. Makanya Allah di al Quran menegur orang yang memanggil nama langsung, Muhammad!” Jelasnya.

Oleh karenanya, ulama yang juga cicit nabi dari jalur sayyidina Hasan ini mengajak hadirin untuk meraih syafaat nabi dengan cara menjaga adab dan mengikuti sunnah nabi.

Diketahui, Majelis Dzikir Ratib al Atthos dan Asma’ul Husna merupakan wadah pengajian masyarakat setempat yang diampu ustadz M.Pandu Wijaya bersama para habaib yang diselenggarakan rutin tiap malam Ahad.

Kegiatan dzikir dalam rangka songsong ramadhan ini juga dihadiri oleh keluarga besar NU, Muslimat dan warga PSHT rayon setempat.[junaSr]

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

Majelis Dzikir dan Sholawat RIJALUL ANSOR Kembali Digelar

NUPRINGSEWU – GADINGREJO | PAC ANSOR Gadingejo Buka Kembali Rutinan Majlis Dzikir dan sholawat yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *