Bandar Lampung. Rais ‘am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. DR.KH.Ma’ruf Amin membuka secara resmi Pra Musyawarah Nasional (Pramunas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama tahun ini di Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung.(4/11/2017).
Dalam kesempatan tersebut ia mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Pembahasan tentang Pancasila sebagai dasar negara dan NKRI sebagai bentuk negara menurutnya adalah final dan sudah menjadi kesepakatan bersama para pendahulu dan pendiri bangsa.
“Indonesia bukanlah darul islam, bukan pula negara kufur (darul kufri),tapi Indonesia adalah darusshulhi, darul ahdi yaitu negara atas kesepakatan bersama untuk maslahat “.Tegasnya
pada kegiatan bertajuk “Penguatan Organisasi Menuju Satu Abad NU dan Reformasi Agraria untuk Pemerataan Kesejahteraan Warga” .
Kyai Ma’ruf menambahkan, Bahwa sejak dahulu kala kontribusi Ulama, Kyai dan Santri tidak diragukan lagi kesetiaanya dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan demikian NU berkomitmen untuk terus berperan dalam pengabdian kepada negara dan warga bangsa.
“Kalau dulu jihadnya mengangkat senjata melawan penjajah, saat ini kita jihad melawan faham intoleran dan kesenjangan.” Lanjut Kyai yang juga Ketua MUI Pusat.
Gelaran Pramunas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Lampung ini rencananya akan diisi dengan dua sesi seminar yang membahas Penguatan Organisasi Menuju Satu Abad NU dengan Narasumber Prof.DR.Ir.Muhammad Nuh,DEA dilanjutkan pada sesi ke-2 seminar tentang Reforma Agraria untuk Kesejahteraan Warga oleh Wakil Ketua Umum PBNU, Prof.DR.Maksum Mahfoedz. Hadir pada pembukaan Pramunas ini Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan A Jalil, Jajaran PWNU Lampung, peserta Pengurus Wilayah NU se sumatera, DKI, Banten dan Jawa Barat.(JunaSr)