BANDARLAMPUNG – Panitia Konferensi Wilayah (Konferwil) kesepuluh PWNU Lampung melakukan penggalian data dan informasi ke masyarakat. Hasil survei itu akan menjadi bahan dalam Konferwil di Pondok Pesantren Darus Saadah Lampung Tengah pada 8-10 Maret mendatang.
“Panitia melakukan survei untuk mendapatkan informasi kondisi Lampung kekinian. Kami membutuhkan masukan-masukan baik dari pihak internal maupun eksternal untuk bahan Konferwil PWNU Lampung, masukan kepada PWNU Lampung dan untuk menjawab tantangan PWNU Lampung ke depan,” kata Ketua Panitia Steering Committee (SC) KH Khairuddin Tahmid, Jumat (2/2).
Masukan tersebut, lanjut Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung ini, terkait dengan permasalahan keagamaan, kebangsaan dan ekonomi. Survei dilakukan dengan mengirim beberapa kuesioner kepada masyarakat mulai 1 sampai dengan 10 Februari 2018.
“Hasil dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikirim via ke WA (0821-7829-4246) sebagai tabung masukan saran,” jelas dosen UIN Raden Intan Lampung ini.
Adapun pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner meliputi apa saja isu-isu dan langkah PWNU Lampung terkait masalah keagamaan, kebangsaan dan ekonomi yang sedang dihadapi masyarakat serta bagaimana langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh PWNU Lampung.
Panitia juga memberikan kesempatan kepada warga NU dan masyarakat untuk urun rembuk masalah lain yang perlu diangkat PWNU Lampung dalam konferwil serta solusi dari permasalahan tersebut.
Ketua MUI Provinsi lampung ini menjelaskan pula, pada Konferwil X tersebut akan dibahas berbagai permasalahan di setiap komisi yang sudah ditentukan.
Ada empat komisi yang akan membahas persoalan yang berbeda-beda yaitu Komisi Program kerja, Komisi Organisasi, Komisi Bahtsul Masa’il dan Komisi Rekomendasi.
“Dengan langkah ini kita berharap Konferwil yang rencananya akan dihadiri oleh Rais ‘Aam dan Ketua Umum PBNU ini akan menghasilkan yang terbaik bagi kemaslahatan jam’iyyah dan jamaah NU serta bagi Provinsi Lampung,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)