Pringsewu – MWC NU Adiluwih dan Muslimat NU Adiluwih mengadakan acara Pengajian Triwulan dan santunan anak yatim piatu sekaligus pelantikan PAC Ansor Adiluwih, PAC Fatayat NU Adiluwih dan Ranting Fatayat NU se-Kecamatan Adiluwih dilapangan Pekon srikaton kecamatan Adiluwih, Ahad(21/8/2022). Kegiatan ini dihadiri PW Fatayat NU Lampung, KBNU Pringsewu, Aparatur pemerintah Kecamatan Adiluwih, Banom NU dan masyarakat dikecamatan Adiluwih.
Dalam sambutannya Bapak Muhammad Azis, S.Pd.I selaku ketua MWC NU Adiluwih mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan, banom NU dan masyarakat Adiluwih yang ikut mensukseskan acara. Beliau juga menyampaikan mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan. Kehadiran PCNU Pringsewu yang dalam hal ini di wakili oleh Bapak KH. Munawir, mengucapkan rasa bangga kepada para pengurus NU Adiluwih yang selalu kompak. Banyak ‘alim ulama yang berasal dari Adiluwih seperti KH Turmudzi selaku Ketua Batsul masail PCNU Pringsewu.
Bapak Parwanto selaku perwakilan dari Kecamatan Adiluwih juga menyampaikan bahwasanya kegiatan yang hari ini bertepatan dengan HUT Ke-77 RI harus kita maknai dengan menanamkan persatuan, karena dengan persatuan kita bisa melawan tekanan-tekanan dari luar yang mempunyai maksud tidak baik. Jika ada anak didik kita atau masyarakat kita yang melenceng dari tujuan negara harus kita diluruskan secara konstitusional bukan radikal. Beliau berharap para generasi muda NU juga bisa ikut berkontribusi dalam masyarakat untuk mensyiarkan Islam dan persatuan. Apapun yang terjadi di NKRI saat ini persatuan harus tetap dijaga.
Pada acara pelantikan PAC Fatayat NU Adiluwih yang diketuai oleh sahabat Fitriyani, S.Kom dan Ranting se-Kecamatan Adiluwih masa khidmah 2021-2025 sahabat Wirdayati, M.Pd selaku Ketua PW Fatayat NU Lampung menyampaikan bahwa berdasarkan AD/ART Fatayat NU yang baru, pelantikan Pimpinan Anak Cabang kembali diserahkan kepada Pimpinan Wilayah. Setelah memimpin ikrar beliau berharap PAC Fatayat NU Adiluwih jangan lepas dari bimbingan para ‘alim ulama, MWCNU dan Muslimat NU, siap menjalankan visi misi Fatayat NU serta menjadi ujung tombak dan ujung tombok dalam berkidmah di organisasi Nahdlatul Ulama.
Selanjutnya acara mauidhlotul hasanah yang diisi oleh KH. Purnomo Sidiq beliau menyampaikan agar masyarakat bisa membedakan adat dan syariat dengan terus belajar kepada guru yang bersanad yang bisa menjelaskan perkara. Dan selalu mengingat apa yang dipesankan oleh Sunan Kalijaga agar kita tidak mudah su’udzon kepada guru. Acara ditutup dengan doa yg diimami oleh bapak KH Sholihin Thohir.
Neneng Yulia E.