JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sekitar pukul 14.00 Wib membuka secara langsung Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Halaqah Ekonomi Nasional Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah Cepedak Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 5 Mei 2017.
Dalam amanatnya Presiden Jokowi menawarkan dua peluang, yaitu kemitraan dan redistribusi aset kepada pengusaha Nahdliyin.
“Kemitraan ini harus secepatnya dikonkritkan,” tegasnya yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Terkait kemitraan, kepala negara akan segera mempertemukan antara pengusaha Nahdliyin dengan pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan ia juga akan menyambungkan mereka kepada para konglomerat.
“Dalam dua minggu ini akan saya pertemukan,tidak hanya dengan kementrian-kementrian yang punya proyek, saya tambah dengan pengusaha-pengusaha besar dan konglomerat harus mau bermitra,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sedangkan terkait Redistribusi aset presiden berkomitmen untuk memberikan konsesi lahan kepada rakyat. karena lanjutnya, sudah berpuluh-puluh tahun konsesi ini hanya menguntungkan mereka yang dekat dengan kekuasaan.
“Kita akan berikan konsesi ini kepada koperasi, pengusaha kecil, dan pondok pesantren.” ujarnya. Namun demikian, Presiden juga mengingatkan kebijakan konsesi tersebut harus dikerjakan secara benar dan produktif.
“Jangan sampai ini muspro, harus dikerjakan dengan detail dan dengan skema yang benar. Sehingga betul-betul lahan yang digarap nantinya dapat menggerakkan ekonomi dan bermanfaat untuk umat.” pungkasnya.
Tampak hadir pada acara yang akan berakhir tanggal 7 Mei 2017 ini, Menteri Agama Lukman Hakim, Menko ekoin Darmin Nasution, Ketum PBNU KH. Said Aqil Siradj, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Syaiful Djarot, Wakil Gubernur Jatim Syaifulloh Yusuf. (fat/ind)