nupringsewuonline,Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas tengah membangun sebuah kampus virtual yang akan dinamakan Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia(UISSI). Universitas ini nantinya akan menjadi universitas Islam siber dengan metode pembelajarannya 100 persen dalam jaringan online atau via internet.
“”Cyber Islamic University ini adalah universitas kita desain 100 persen virtual. Tak ada pertemuan fisik kecuali wisuda mungkin. Ini 100 persen daring,” kata Yaqut. Dilansir dari cnnindonesia, kamis(2/9).
Yaqut mengatakan konsep Universitas ini sama dengan Hankuk University di Korea Selatan yang menyediakan program kuliah daring terbesar di dunia.
Yaqut juga memastikan kampus tersebut akan membuka pendaftaran mahasiswa baru pada bulan ini. Ia mengklaim semua persyaratan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar sudah dipenuhi Kemenag. Namun, ia tak merinci program studi apa saja yang ada di kampus Cyber Islamic University.
“Ini bedanya dengan universitas terbuka pak. Kalau universitas terbuka itu kini berubah jadi fisik. Mereka pertemuan fisik. Ini sebaliknya, ini jadi antitesis dari universitas terbuka,” kata Yaqut.
Yaqut menjelaskan bahwa tujuan utama kampus ini dibangun untuk guru-guru madrasah yang hendak melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Pasalnya, Guru madrasah, banyak memiliki keterbatasan, baik finansial hingga waktu untuk melanjutkan studinya.
“Saya bayangkan guru-guru madrasah untuk kuliah enggak mungkin pak. Buat beli beras aja kurang. Guru-guru madrasah bisa kuliah dari rumah saja. Dan mereka dapat gelar kesarjanaan yang recognize,” kata dia.
Terpisah, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno menjelaskan, bahwa tahun ini Kemenag merencanakan UISSI membuka pendaftaran mahasiswa dengan pilihan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI). “Dan pada tahun 2022 ditargetkan seluruh program studi yang Terakreditasi Unggul sepenuhnya akan diselenggarakan menjadi model cyber university,” jelasnya.
“Kemenag merencakanan mulai membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UISSI pada Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022,” jelas Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.
Suyitno menambahkan persiapan operasional CIU saat ini terus dilakukan dengan melibatkan para pakar. “Bagaimana kurikulumnya, bagaimana sistem dan aplikasi pembelajarannya saat ini sedang disiapkan oleh para pakar yang tergabung dalam Tim Taskforce,” pungkasnya.
Fafa/M.F