Kyai Sujadi: ‘Lebih Baik Hidup dari Sampah daripada Hidup jadi Sampah’

Pringsewu. Mustasyar PCNU Pringsewu, KH Sujadi menjelaskan tentang pentingnya meningkatkan potensi amal kebaikan dan menghindarkan diri dari berbuat buruk.

Sebab kebaikan maupun keburukan yang di lakukan hakikatnya ada Malaikat yang terus menjaga, memelihara dan mencatatnya yang kelak di hari kiamat oleh Allah Swt akan diperhitungkan (hisab).
“Baik diri kita maupun semua amal perbuatan kita akan selalu dijaga oleh Malaikat.”Jelasnya saat Jihad (Ngaji Ahad) pagi dalam kajian Tafsir Al Quran Surat at Thoriq di Lokasi Wisata Bukit Toursina Bumi Arum Pringsewu(12/01).

Penjagaan dan pemeliharan oleh Malaikat atas semua perilaku manusia ini mengandung hikmah agar manusia terdorong untuk selalu berbuat baik dan optimis atas pertolongan dan kasih sayang Allah Swt.
“Bila kita merasa selalu di awasi oleh Allah, maka kita akan bahagia sebab kebaikan yang kita lakukan tercatat. Sehingga misal, sudah berbuat baik pada orang lain dibalas dengan tidak baik, ya jangan mrino(-kecil hati).”Tukasnya

Karenanya Abah Jadi demikian ia disapa menekankan pentingnya menyibukkan diri dengan berbagai aktifitas yang membawa pada kebaikan dan manfaat untuk sesama.
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Jangan miskin amal, gunakan waktu kita untuk berbuat baik.”
Sambung wakil Ketua PWNU Lampung.

Jihad Pagi (outdoor) di bukit Toursina desa Bumi Arum

Kyai yang juga Bupati Pringsewu ini kemudian mencontohkan amal baik yang sederhana namun mempunyai dampak kebaikan yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Ada sampah jangan di buang, ambil! Banyak manfaat bisa di dapat dari sampah. Lebih baik hidup dari sampah daripada hidup menjadi Sampah.”Pungkasnya.

Hadir pada Jihad Pagi, Jajaran PCNU Pringsewu, Camat Pringsewu, Nang Abidin, Kepala desa Bumi Arum, Banom NU seperti Ansor, Banser, IPNU/IPPNU serta para pendekar Silat PSHT.

Jihad Pagi kali ini nampak istimewa dari sebelumnya yang biasa di gelar di aula gedung PCNU Pringsewu.

Udara pagi yang sejuk ditambah panorama Alam nan hijau Bukit Toursina yang berjarak 4Km dari pusat kota Pringsewu ini, membuat jamaah dan masyarakat sekitar antusias mengikuti pengajian.

Wahan kolam renang Bukit Toursina

Seusai Jihad pagi, para Jamaah tidak melewatkan untuk menikmati wisata di Bukit Toursina. Spot menarik seperti Kolam renang Jembatan kayu, Bebek Raksasa juga terdapat sudut taman bunga dan gubuk bambu tak luput dari sasaran objek swa foto para pengunjung.(junaSr)

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

KH. Marzuqi Mustamar Bakal Hadir Di Pringsewu Lampung

NUPringsewu | Dr. K.H. Marzuqi Mustamar, M.Ag. adalah Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *