Fiqh Wudlu Bagian 2
SUNNAH-SUNNAH WUDLU
Pertama, yaitu kesunnahan sebelum wudlu
-melafalkan niat, sunnah melafalkan niat wudlu dengan bacaan نَوَيْتُ سُنَنَ الْوُضُءِ
-Membaca basmallah dan ta’awudz. Minimal : بِسْم ِاللهِ dan maksimal :
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأعُوذُبِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
-Bersiwak. Sunnah bersiwak menggunakan kayu arak yang dibasahi air dan juga bisa menggunakan tangan kanan, berdoa dengan melafalkan :
اَللَّهُمَّ بَيِّضْ بِهِ أَسْنَانِيْ، وَشُّدُّ بِهِ لِثَاتِىْ، وَثَبِّتْ بِهِ لَهَاتِيْ وَأَفْصِحْ بِهِ لِسَانِي وَبَارِكْ لِيْ فِيْهِ وَأَثِبْنِيْ عَلَيْهِ ياَ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, dengan siwak, putihkanlah gigiku, kuatkan gusiku, tetapkan langit-langit mulutku, fasihkan lisanku, berkahilah aku dalam bersiwak dan berikanlah pahala padaku atas bersiwak, Wahai Tuhan yang paling belas kasih.”
Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan, caranya dengan membasuh secara bersamaan. Berdoa dengan melafalkan :
اللّهُمَّ اِنِّي أَسْئَلُكَ الْيُمْنَى وَالْبَرَكَةَ وَاَعُوذُبِكَ مِنَ السُّؤْمِ وَالْهَلَكَةِ
“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebaikan dan berkah kepada-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan dan kerusakan.”
Madlmadlah(Berkumur) dan
istinsaq(memasukkan air ke hidung)
Madlamadlah yaitu memasukkan air ke dalam mulut. Sunnah memasukkan ke dalam mulut dengan menggunakan tangan kanan dan berdoa :
اَللّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى تِلاَوَةِ كِتَابِكَ وَكَثْرَةِ الذِّكْرِ لَكَ وَثَبِّتْنِيْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَة
Istinsyaq yaitu memasukkan air kedalam hidung. Sunnah memasukkan air kedalam hidung menggunakan tangan kanan serta berdoa :
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍَﺭِﺣْﻨﻲِ ﺭَﺍﺋِﺤَﺔَ ﺍْﻟﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﺍَﻧْﺖَ ﻋَﻨﻲِّ ﺭَﺍﺽٍ
Melebihkan (mubalaghah) saat berkumur dan _istinsyaq_ bagi selain orang yang sedang berpuasa.
Al-istintsar, yaitu mengeluarkan air dari hidung. Sunnah mengeluarkan air dari hidung dengan menggunakan tangan kiri dengan doa :
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻧﻲِّ ﺍَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺭَﻭَﺍﺋِﺢِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺳُﻮْﺀِ ﺍﻟﺪَّﺍﺭْ
Mengulangi tiga kali setiap pekerjaan yg diatas.
Kedua , Kesunnahan saat membasuh wajah.
-Melafadzkan niat
-Memulai membasuh wajah dari bagian atas wajah
-Mengambil air dengan menggunakan kedua tangan secara bersamaan
-Meneliti al-Maq, yaitu meneliti tepi mata sebelah hidung dengan menggunakan jari telunjuk.
-Mengusap kedua telinga secara bersamaan
-Ithalatul Ghurrah, yaitu membasuh bagian yang melebihi batas wajah
-Ad-Dalku, yaitu menggosok-gosokkan tangan ke anggota wudlu yang dibasuh
-Menyela-yelahi jenggot dan godek
-Mengulangi tiga kali semua yang dikerjakan
Ketiga, Kesunnahan saat membasuh kedua tangan
-Membasuh kedua tangan dari telapak tangan.
-At-Tayamun, yaitu membasuh bagian kanan terlebih dahulu kemudian baru membasuh bagian kiri
-Menggosok-gosokkan tangan
-Menyela-nyelahi jari
-Meratakan semua basuhan sampai seperempat lengan bagian atas
-Menggerak-gerakkan cincin
-Terus menerus _(muwalah)_ antara membasuh wajah dan membasuh tangan
-Mengulangi tiga kali semua yang dikerjakan.
Keempat, Kesunnahan Saat Mengusap Kepala
-Mengusap seluruh bagian kepala
-Mengusap kedua telinga bebarengan dengan mengusap kepala
-Terus menerus _(muwalah)_ diantara membasuh kedua tangan dan mengusap kepala
-Mengulangi tiga kali semua yang dikerjakan.
Kelima, Kesunnahan Setelah Mengusap Kepala
-Sunnah mengusap kedua tangan
-Sunnah mengusap kedua telinga hingga sembilan kali
-Dan juga sunnah mengusap leher
Keenam, Kesunnahan Saat Membasuh Kaki
-Sunnah membasuh kaki mulai dari jari kaki
-Ad-Dalku, menggosok-gosokkan tangan ke kaki yang dibasuh
-Menyela-nyelahi jari kaki
-At-Tayamun, membasuh bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri
-Al-Mubalaghah, melebihkan basuhan saat membasuh tumit.
-Terus menerus _(muwalah)_ diantara mengusap kepala dan membasuh kaki
-Mengulangi tiga kali semua yang dikerjakan.
Ketujuh , Kesunnahan Setelah Selesai Wudlu
-Meminum sebagian dari sisa air wudlu dan juga memercikkan ke sarung
-Berdoa setelah wudlu dengan menghadap Qiblat dan mengangkat kedua tangan, mengangkat tangan sekira ketiak yang putih bisa terlihat. Dengan membaca doa :
أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ
الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
-Sunnah membaca surat Al-Qadr tiga kali, ayat kursi, dan al-Ikhlas
-Shalat sunnah wudlu.
Baca juga: Kupas Tuntas Tentang Wudlu #1
Kedelapan
Kesunnahan-Kesunnahan Umum didalam Wudlu
-Menghadap Qiblat saat mengerjakan wudlu
-Wudlu dengan posisi duduk
-Tidak mengibas-ngibaskan air
-Tidak berlebihan dalam menggunakan air
-Tidak berbicara saat berwudlu
-Meletakkan tempat air digayung disebelah kanan, sedangkan jika tempat air yang dituangkan seperti kendi diletakkan disebelah kiri
-Terus menerus _(muwalah)_ , sekira saat membasuh anggota kedua dilakukan sebelum anggota yang sebelumnya kering
-Tidak menamparkan air ke wajah
-Menghindari percikan air dari bawah
-Tidak meminta tolong orang lain untuk membasuh atau menuangkan air ke anggota badan, kecuali ada udzur.
-Tidak menyeka air dengan semacam handuk, kecuali ada udzur
-Tidak melebihi tiga kali disetiap basuhan yang dikerjakan didalam wudlu
-Air yang digunakan berwudlu tidak kurang dari satu mud
Menghadirkan wudlu didalam hati hingga selesai
Penutup
Sunnah melakukan wudlu jika hendak tidur, membaca al-Qur’an, menghadiri majlis ilmu dan dzikir, ziarah qubur, dan karena menjaga selalu dalam keadaan suci.
Sunnah mengulangi wudlu meskipun wudlu sebelumnya tidak batal.
Dan sunnah ketika mengalami hadats kita melakukan wudlu.
والله أعلم بالصّواب
Sumber=al-Taqrirat
al-Sadidah
oleh :Ustadzah Hesti Ayu
Tim Ilmiah PP Daarul Hidayah Bulakrejo, Sukoharjo.