KH. Hasyim dipanggil Allah SWT pada Kamis pukul 06.15 WIB di usia 72 tahun di kediamanya Pondok Pesantren Al Hikam kota Malang karena sakit. Ia adalah seorang aktivis organisasi dengan pernah menjadi ketua PWNU Jatim, menjabat ketua umum PBNU pasca Gus Dur sejak tahun 1999 hingga 2010 dan hingga akhir hayatnya menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Mangkatnya Kiai Kharismatik ini menjadi duka bagi Ummat Islam, Pengurus dan Warga NU diseluruh Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Pringsewu. Oleh karena itu PCNU Pringsewu mengajak kepada seluruh ummat Islam khususnya di Bumi Jejama Secancanan ini untuk menggelar tahlil, Pembacaan surat Yasin dan doa pada malam Jumat untuk Kiai Hasyim.
“Selain itu kita juga menghimbau agar seluruh ummat Islam di Kabupaten Pringsewu untuk melaksanakan shalat Ghaib besok setelah Pelaksanaan Shalat Jumat,” kata Wakil Ketua Tanfidziyyah PCNU Pringsewu KH. Hambali di kediamannya, Kamis sore (16/3/17).
Hal ini menurutnya sesuai dengan Instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui surat Nomor 1252/B.IV.07/03/2017 tertanggal 16 Maret 2017 yang ditujukan kepada seluruh Pengurus NU dan Badan Otonom diseluruh tingkatan di Indonesia untuk menyelenggarakan Shalat Ghaib dan Tahlil.
“Semoga jasa bakti dan khidmah Beliau pada NU dan Indonesia selalu diterima Alloh SWT dan menjadi teladan kita semua dan diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa sabar dan tawakkal. Lahul Fatihah…,” ucap Kiai Hambali yang juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pringsewu ini. (Muhammad Faizin)