Kesalehan Sosial,Kiprah LAZISNU Untuk Umat

nupringsewuonline,Siapa yang tak kenal sosok yang satu ini dikalangan pegiat sosial Kabupaten Pringsewu. M Kabul Murlianto Manager Eksekutif NU Care LAZISNU Kabupaten Pringsewu,dibawah Naungan Nahdlatul Ulama dirinya yang salah satu pengurus LAZISNU Kabupaten Pringsewu ini terus berjalan bersama memanagamen dari masing-masing kecamatan yang ada diPringsewu,Jum’at(5/11)saat diundang podcast oleh Pringsewu TV dipandu oleh Host Gus Athok Mengangkat Tema “Kesalehan Sosial Kiprah LAZISNU Untuk Umat”,pria yang sering disapa Ki kabul atau Mbah kabul ini menjelaskan apa yang dimaksud LAZISNU dan sebenernya apa yang dilakukan LAZISNU.

Logo NU CARE-LAZISNU

NU Care-LAZISNU adalah rebranding dan/atau sebagai pintu masuk agar masyarakat global mengenal Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU). NU Care-LAZISNU berdiri pada tahun 2004 sebagai sarana untuk membantu masyarakat, sesuai amanat muktamar NU yang ke-31 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. LAZISNU secara yuridis-formal dikukuhkan oleh SK Menteri Agama No. 65/2005 untuk melakukan pemungutan Zakat, Infak, dan Sedekah kepada masyarakat luas. NU Care-LAZISNU merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan, berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan umat; mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah serta Wakaf (ZISWAF).

Sejarah dan Perkembangan
2004 (1425 Hijriah) Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) lahir dan berdiri sebagai amanat dari Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-31, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Ketua Pengurus Pusat (PP) LAZISNU yang pertama adalah Prof. Dr. H. Fathurrahman Rauf, M.A., yakni seorang akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Secara yuridis-formal LAZISNU diakui oleh dunia perbankan dan dikukuhkan oleh Surat Keputusan (SK) Menteri Agama No.65/2005.
2010 (1431 Hijriah) pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-32, di Makassar, Sulawesi Selatan, memberi amanah kepada KH. Masyhuri Malik sebagai Ketua PP LAZISNU dan menggantikan Prof. Dr. H. Faturrahman Rauf, MA. KH. Masyhuri dipercaya memimpin PP LAZISNU untuk masa kepengurusan 2010-2015. Hal itu telah diperkuat oleh SK Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) No.14/A.II.04/6/2010 tentang Susunan Pengurus LAZISNU periode 2010-2015.
2015 (1436 Hijriah) dengan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 15/A.II.04/09/2015, Pengurus Pusat LAZISNU masa khidmat 2015-2020 diketuai oleh Syamsul Huda, SH.

dalam upaya meningkatkan kinerja dan meraih kepercayaan masyarakat, NU Care-LAZISNU menerapkan Sistem Manajemen ISO 9001:2015, yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi NQA dan UKAS Management System dengan nomor sertifikat: 49224 yang telah diterbitkan pada tanggal 21 Oktober 2016. Dengan komitmen manajemen MANTAP (Modern, Akuntable, Transparan, Amanah dan Profesional).
Sampai saat ini, NU Care-LAZISNU telah memiliki jaringan pelayanan dan pengelolaan ZIS di 12 negara, di 34 provinsi, dan 376 kabupaten/kota di Indonesia. NU Care-LAZISNU sebagai lembaga filantropi akan terus berupaya untuk meningkatkan kepercayaan dari para donatur yang semua sistem pencatatan dan penyalurannya akan bisa dilihat secara real time melalui sistem IT.

Ki kabul juga menjelaskan beberapa kendala yang terjadi seperti halnya kurang pahamnya masyarakat terhadap program gerakan Koin Pondasi Akhirat yang dilakukan oleh NU Care-LAZISNU Kabupaten Pringsewu “banyak warga yang mengira bahwa koin yang dimasukan dalam kotak hijau dianggap sebagai iuran warga guna kepentingan warga itu sendiri, padahal koin pondasi akhirat ini adalah infaq dan shodaqoh yang kegunaan dan Pentasarufannya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan,jadi tidak ada pemaksaan karena ini berbentuk infaq” ujar mbah kabul

Disamping itu beberapa hari yang lalu kita diramaikan pula dengan adanya kotak-kotak amal tang diduga penyaluran dana tersebut untuk terorisme. Hal ini jauh berbeda dan berbanding terbalik jika kita pahami bahwa Koin Pondasi Akhirat Milik NU Care-LAZISNU Kabupaten Pringsewu tidak ada kaitannya dengan yang dilakukan oleh oknum orang yang tidak bertanggung jawab, karena secara gamblang Koin Pondasi Akhirat dikelola secara terbuka, dari hasil infaq warga yang dikumpulkan lalu di tasyarufkan kepada masyarakat kembali baik dalam bentuk bantuan kesehatan,bantuan ekonomi,bantuan bencana, santunan kematian,dan bantuan lainya yang berkaitan dengan kesosialan ,bukan hanya itu saja bahkan dalam sektor Pendidikan dan Kebudayaan melalui Koin Pondasi Akhirat NU Care-LAZISNU Kabupaten Pringsewu juga telah menunjukan bukti yang real.

Dalam salah satu Sesi podcast Gus Athok bertanya kepada kang kabul program apakah yang saat ini paling diunggulkan Menurut Kabul, program kesehatan merupakan program jangka pendek yang terus dimaksimalkan dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain program itu, NU Care-LAZISNU Pringsewu juga sedang merumuskan bentuk-bentuk program jangka pendek lainnya serta program jangka menengah dan panjang.

Selain kotak tersebut, UPZIS NU Se-kabupaten Pringsewu juga siap memaksimalkan infak di daerah tersebut melalui program “Nutrizsi”. Program itu, kata Kabul, merupakan program khusus untuk segmen para dermawan dan masyarakat ekonomi menengah ke atas.

“Nutrizsi itu singkatan dari NU, Tri (tiga) dan zsi (zakat, sedekah dan infak). Kita maksimalkan sedekah rutin dari para aghniya (orang kaya) untuk disalurkan melalui LAZISNU. Bisa ditransfer ke BMT NU Pringsewu atau dijemput,” jelas ki Kabul

Hal ini pula yang mengantarkan NU Care-LAZISNU Kabupaten Pringsewu menorehkan prestasi dengan terpilih sebagai lembaga pengelola zakat, infak, sedekah (ZIS) dan wakaf unggulan pertama di Provinsi Lampung.

Prestasi ini berhasil diraih LAZISNU Pringsewu pada Festival Syariah yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung pada Sabtu (11/9/2021). Prestasi sebagai lembaga LAZ unggulan pertama di Lampung ini semakin mengukuhkan sekaligus membuktikan kiprah positif LAZISNU Pringsewu dalam memberikan kemaslahatan pada masyarakat melalui maksimalisasi ZIS dan wakaf.

Tak sampai disitu pogram unggulan lainya juga yang selalu dilaksanakan oleh NU Care-LAZISNU Kabupaten Pringsewu adalah terus menebarkan manfaat bagi seluruh elemen masyarakat. Kali ini lembaga filantropi Nahdlatul Ulama ini meluncurkan program berbagi beras bagi 2.750 guru ngaji dan imam Yasin di daerahnya.

“Program ini merupakan realisasi dari hasil penggalangan dana koin NU dan penggalangan dari donatur melalui website nucare.id,” kata Manajer Eksekutif LAZISNU Kabupaten Pringsewu, Ki Kabul

Program ini merupakan kepedulian LAZISNU kepada guru ngaji dan imam yasin yang sangat berjasa dalam membina masyarakat dan mengawal nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di tengah masyarakat. Program ini juga diperuntukkan bagi imam masjid dan mushala serta marbot masjid yang secara ekonomi di bawah rata-rata.

“Tiap bulannya kita beri masing-masing 10 kilogram beras untuk membantu meringankan biaya ekonomi keluarga,” jelasnya.

Bantuan tersebut, lanjut Kabul, juga menjadi bentuk konsistensi bantuan LAZISNU di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini belum mereda dan berdampak pada sektor ekonomi. Di awal wabah, banyak pihak memberi berbagai bentuk bantuan. Namun seiring waktu berjalan kepedulian itu sudah mulai berkurang. “Sekarang sudah jarang terlihat berbagai elemen menyalurkan bantuan. Padahal kondisi Covid-19 bukannya menurun, tapi grafiknya meningkat dan berimbas lebih banyak lagi,” ungkap Kabul.

Untuk awal program ini sudah terkumpul dana sebesar 35 juta guna disalurkan dalam bentuk beras. Bagi yang ingin melakukan donasi langsung dalam bentuk barang, LAZISNU juga siap sedia untuk menjemput atau dihantarkan ke kantor LAZISNU Pringsewu.

Masyarakat umum saat ini dapat lebih mudah ikut andil dalam berbagi kebahagiaan dan menyalurkan infaq dan shodaqoh secara langsung melalui Kepada NU Care-LAZISNU Kabupaten Pringsewu atau dapat pula melalui Rekening Bank Zakat

035801016988536 (BRI)
7921715860 (BSI)

INFAQ
035801016989532 (BRI)
7917203800 (BSI)
9010400001 (BMT NU PRINGSEWU)
0306001334 ( BMT ABM)

An.LAZISNU KABUPATEN PRINGSEWU

Konfirmasi transfer
085269607010 ( kabul Muliarto)

Semoga berkah dan bermanfaat dunia-akhirat.

Kontributor : Malik Fajar

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

Majelis Dzikir dan Sholawat RIJALUL ANSOR Kembali Digelar

NUPRINGSEWU – GADINGREJO | PAC ANSOR Gadingejo Buka Kembali Rutinan Majlis Dzikir dan sholawat yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *