PRINGSEWU – Penyelenggaraan Muktamar Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Al Muktabaroh An-Nahdliyah (JATMAN) yang ke XII di Pekalongan merupakan kegiatan yang sangat penting, baik bagi internal maupun kemaslahatan NKRI.
Selain memilih sosok pemimpin yang akan menakhodai otonom NU ini, muktamar ini akan merumuskan kondisi internal kekinian maupun secara eksternal berkaitan dengan persoalan umat, rakyat, bangsa, negara dan persoalan internasional.
Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H. Taufiqurrahim mengatakan, JATMAN merupakan kader terloyal dalam mengawal paham Aswaja yang berarti juga pengawal setia ajaran dan faham di lingkungan Nahdlatul Ulama.
“Semakin kuat JATMAN maka akan semakin kuat jamaah NU beserta amaliyah yaumiyah dan semakin kuat jam’iyah NU,” katanya di sela-sela Muktamar JATMAN XII di Pekalongan mulai 14 sampai dengan 18 Januari 2018 ini, Ahad (14/1).
Ia menambahkan, JATMAN sebagai sebuah organisasi, perlu pengembangan wawasan intelektual seiring perkembangan zaman dan perkembangan iptek agar pesan-pesan moralnya menjadi daya tarik dan minat kaum muda.
“Alhamdulillah saat ini sudah ada Thariqiyah Muslimat juga sudah ada MATAN bagi segmen mahasiswa. Kegiatan thariqah juga hampir-hampir rutin setiap hari baik kegiatan mujahadah, tawajuhan, sulukan, welasan yang bersifat peribadatan maupun kegiatan pertemuan-pertemuan khusus dilingkungan JATMAN sebagai sebuah organisasi,” ungkapnya.
Ia optimis melalui Muktamar XII ini JATMAN mampu menjadi rujukan dunia dalam pengembangan thariqah dan tasawuf di dunia sebagaimana NU saat ini juga menjadi referensi di belahan dunia, khususnya negara Muslim dalam pengembangan manhaj Aswaja.
“Selamat bermuktamar semoga sukses,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)