PCNU Pringsewu Istiqomah dalam Berkhidmah
Pringsewu. Ketua PCNU Pringsewu, H.Taufik Qurrohim menghimbau agar pengurus NU berpegang pada Prinsip tawasuth(tengah-tengah) di dalam memperjuangkan islam ala ahlussunnah wal jamaah.
“Nahdliyin harus memegang teguh prinsip ini dalam ber-NU, bila keluar dari prinsip ini maka diragukan ke-NU anya.”Tegasnya saat membuka Konfrensi Majlis Wakil Cabang(MWCNU) kecamatan Pardasuka di Balai Pekon desa Sidodadi kecamatan Pardasuka Pringsewu(17/12)
Tawasuth adalah bersikap moderat dan tidak ekstrim ke kanan atau terlalu kiri. Sikap demikian lanjut mas Taufik, menjadikan Islam di Indonesia dapat hidup aman dan damai di tengah beragamnya masyarakat.
Berbanding terbalik dengan Islam di timur tengah walaupun sesama bangsa arab namun masih terjadi konflik dan perang saudara.
“Sikap tawasuth terbukti menjadikan Islam di Indonesia, contoh dan dambaan umat Islam di seluruh dunia.” Tambahnya.
Dalam konferensi untuk memilih Pengurus MWC tingkat kecamatan ini di awali dengan pembacaan Istighotsah menandai selesainya pembangunan Balai Pekon milik desa setempat dilanjutkan dengan silaturahmi ulama dan umaro bersama Pengurus NU.
Nampak hadir pada kegiatan ini, Camat Pardasuka, Anggota DPRD, Banom NU seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU/IPPNU serta para pengasuh Pondok pesantren.
Hasil konferensi yang di hadiri oleh masing-masing pengurus ranting se kecamatan Pardasuka, melalui keputusan sidang Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) terpilih gus Khudlori Abdul Wahhab sebagai Rois Syuriyah yang baru dan H.Zainabun Asmara secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Tanfidziyah untuk masa khidmad 2019-2024.(junaSr)
