PRINGSEWU – Penolakan terhadap rencana aksi yang akan dilakukan oleh ormas yang menggaungkan sistem khilafah di Bandarlampung kembali muncul dan ditegaskan oleh Organisasi Pelajar NU yaitu Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar NU (IPNU) Provinsi Lampung.
Ketua PW IPNU Lampung Aan Uly Rosyadi mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya menolak segala bentuk organisasi yang bertentangan dengan pancasila dan dapat merusak sendi-sendi persatuan bangsa dan negara.
Ia menegaskan bahwa sistem kenegaraan yang selama ini digunakan oleh Negara Indonesia adalah yang paling sesuai untuk digunakan dan sudah final.
“Ideologi Pancasila sebagai dasar negara yang harus kita jaga sampai kapanpun,” tegasnya, Jumat (14/4).
Ia menilai bahwa organisasi yang mengusung sistem khilafah tidak sesuai berada di Indonesia yang memiliki keberagaman Agama, budaya, suku dan warna kulit.
“Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggal nilai keberagaman dan toleransi antar umat beragama,” lanjutnya.
IPNU secara tegas menolak semua upaya kelompok organisasi khilafah yang akan mengganti sistem negara Indonesia menjadi Khilafah Islamiyah serta Ideologi Pancasila sebagai asas tunggal dalam bernegara.
Aan juga mengatakan bahwa Ia telah menginstruksikan kepada seluruh kader IPNU dan berkoordinasi dengan Ikatan Pelajar Puteri NU (IPPNU) agar mewaspadai gerakan yang dilakukan kelompok yang anti PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang Undang Dasar 1945).
Oleh karenanya IPNU Provinsi Lampung mendesak kepada pemerintah dan pihak terkait untuk dengan tegas melarang semua kegiatan organisasi yang membahayakan keutuhan NKRI. (Muhammad Faizin)