PRINGSEWU – Yang dimaksud Jihad kali ini sebenarnya adalah “Jihad Pagi”, singkatan dari Pengajian Ahad Pagi. Disampaikan perdana di Gedung NU Kabupaten Pringsewu, oleh KH. Sujadi (22/02/15).
Dalam pengajian tersebut, kiai Sujadi menekankan bahwa, orang yang tidak berdoa termasuk dalam golongan mutakabbirin atau orang yang sombong.
”Orang yang tidak berdoa sama saja tidak merasa butuh” tegasnya. Padahal segala fasilitas yang telah dinikmati selama hidup merupakan anugerah dari Allah SWT. Lumrah, manusia selalu merasa kekurangan dan salah satu untuk memenuhinya adalah dengan meminta atau berdoa kepada Allah SWT.
KH. Sujadi menjelaskan juga bahwa doa dapat dilakukan langsung kepada Allah ataupun melalui wasilah atau perantara. Salah satunya seperti menggunakan 99 nama nama Allah SWT yang terkenal dengan asmaul husna. Hal ini sudah tertulis dalam Al Qur’an surat Al A’raf : 108.
”Dengan menjaga, mengamalkan dan menghafalkan 99 Asmaul Husna kita juga akan masuk surga,” terangnya. Hal ini sesuai dengan hadits rasulullah SWT yang diriwayatkan oleh Bukhari, no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493.
Selain itu, doa juga bersifat universal atau umum, artiannya, permintaan kepada yang diminta dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan.
Ditemui pada kesempatan tersebut, Katib Syuriyah PCNU Pringsewu, Munawir, mengatakan bahwa Kegiatan Jihad Pagi ini diperuntukkan bagi seluruh kaum muslimin dan muslimat, dan dilaksanakan setiap hari Minggu mulai Pukul 06.00 sampai dengan 07.00 WIB.
”Diakhir pengajian, para jamaah melaksanakan shalat duha dan kembali melaksanakan aktifitas dan rutinitas di tempat masing masing” pungkasnya. (Muhammad Faidzin)