PRINGSEWU – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pringsewu dan Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Kabupaten Pringsewu menggelar acara Silaturahmi Kebangsaan di aula gedung PCNU Pringsewu, Sabtu (15/04/2017).
Acara tersebut dihadiri oleh Kasat Intel Polres Tanggamus (IPTU Andy Yunara, SH. MH.), Ketua PC GP Ansor Pringsewu M. Sofyan, S.Pd., Ketua Komcab Pemuda Katolik Pringsewu R. Didi Budiawan C., Kasatkorcab Banser Pringsewu Sunarman, dan para kader dari kedua organisasi kepemudaan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Komcab Pemuda Katolik Didi Budiawan menyampaikan rasa bangga dan senang atas respon yang diberikan oleh GP Ansor dengan mengijinkan organisasinya menjalin tali silaturahmi dalam rangka saling bertukar pengalaman di bidang keorganisasian dan sosial kemasyarakatan.
“Tujuan diadakannya silaturahmi tersebut adalah untuk saling mengenal dan membahas beberapa kesamaan misi organisasi antara Pemuda Katolik dan GP Ansor,” kata Didi.
Selain itu, Didi dan organisasinya juga berkomitmen serta konsisten dalam menjaga kerukunan dan toleransi beragama bersama GP Ansor.
Hal senada juga disampaikan oleh M. Sofyan, dalam sambutannya Sofyan juga sangat senang bisa bersilaturahmi dengan Pemuda Katolik.
“Meski berbeda agama namun tetap bersama-sama untuk terus menjaga kerukunan dan toleransi beragama,” ujarnya. M. Sofyan mengatakan, yang tidak kalah pentingnya adalah antara GP Ansor dan Pemuda Katolik sepakat bahwa NKRI adalah Harga Mati,”.
Ia juga menginisiasi agar di Kabupaten Pringsewu ini dibentuk Forum Pemuda Lintas Agama, dimana seluruh organisasi kepemudaan dari berbagai agama yang ada bersatu padu untuk membangun sinergi menjaga toleransi beragama dan menjaga empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Sementara itu, Kasat Intel Polres Tanggamus sangat mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, pemuda adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dimonitor dengan baik agar pemuda benar-benar terarah pada hal-hal yang positif sehingga mereka dapat berkontribusi terhadap masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing.
IPTU Andy juga menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung dan meminta kegiatan seperti ini terus dilanjutkan, tidak hanya antara GP Ansor dan Pemuda Katolik saja tetapi seluruh elemen organisasi kepemudaan dari berbagai agama juga dilibatkan.
Dari hasil kegiatan tersebut, disepakati beberapa poin kesamaan misi diantaranya adalah mereka sepakat untuk tetap menjalin tali silaturahmi dan menjaga toleransi beragama, sepakat bahwa NKRI adalah Harga Mati yang harus dijaga dari rongrongan kelompok radikal yang mencoba untuk memecah belah persatuan dan kesatuan, mereka juga sepakat untuk membentuk Forum Pemuda Lintas Agama yang akan disusun bersama pihak kepolisian. (Henudin)