NUPringsewu | Pringsewu Barat – Fajar Pahlevi kader Muhammadiyah Pringsewu dan Putra Daerah Pringsewu memiliki dua anak kelahiran Sukoharjo, 1987, siap ikuti ajang pemilukada 2024. Sebagai bentuk keseriusan, dirinya sudah mendaftar sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati, di beberapa partai Politik, di ruang Podcast Sewu Tamu Pringsewu TV yang dikelola LTN NU Pringsewu. Fajar Pahlevi menjelaskan perjalanan hidupnya, baik jenjang pendidikan, karir dan kesehariannya. 15/5/2024.
Pengalaman lainnya yang mendorong Fajar Pahlevi untuk maju, beliau pernah menjabat ketua BAWASLU Kabupaten Pringsewu sampai tahun 2023 dan Tokoh Pemuda yang aktif di bidang kepemudaan, seperti Pemuda Muhammadiyah, KNPI, IMM. Serta masih banyak kegiatan lain yang di gauli, di jadikan sebagai bahan rujukan menuju Pringsewu lebih maju.
“Pemuda merupakan potensi utama di Kabupaten Pringsewu yang perlu di fasilitasi, baik di bidang seni, budaya, olahraga, serta kegiatan yang mungkin di pandang sebelah mata, yaitu balap liar, jika kita fasilitasi pasti bermanfaat bagi Pringsewu. Bukan hanya itu banyak keunggulan – keunggulan SDM Pringsewu yang luar biasa yang belum di berdayakan melalui pemerintahan, jika kita bisa menaungi yakin Pringsewu ke depan lebih baik lagi. ” Ujarnya.
Fajar Pahlevi selain Tokoh Pemuda yang sekaligus Pengusaha di Pringsewu, Beliau juga terlahir dari rahim seorang petani, yang mana bisa merasakan susahnya pengadaan pupuk, dan penjualan hasil bumi. berdasarkan pengalaman dan pergaulan selama ini serta melihat potensi SDM di pringsewu banyak yang kreatif menciptakan Pupuk Bio Organik, semestinya pemerintah sigap menyikapinya, hal inilah yang nantinya akan memberikan trobosan dalam ketersediaan pupuk yang melimpah di wilayah Pringsewu,
Di singgung Terkait pemasaran hasil bumi Fajar Pahlevi menyikapi sambil tersenyum Ia mengatakan, ” Kita faham masyarakat pringsewu dalam mengolah lahan pertanian atau perkebunan sering mengcopy paste yang lagi viral, tetangga nanam Jagung yakin satu desa jagung semua, kita tau hukum ekonomi jika barang banyak harga turun, nah bagaimana menyikapi kejadian seperti ini, kita perlu sinergitas pemerintah, seperti apa bentuk sinergitas nya, nanti kita lanjutkan, .” Penjelasan terhenti saat Handphone nya berdering. (*/arman)