“Berkah Ramadhan” Pada Peringatan Nuzulul Qur’an

sukoharjo, Bertempat dimasjid Almustaqim Pekon Pandansurat (18/4) diperingati malam Nuzulul Qur’an dan sekaligus melalui NU Care LAZISNU Kecamatan Sukoharjo melaksanakan Program “Berkah Ramadhan” menyantuni Yatim, Duafa & Guru Ngaji.

Hadir KBNU kecamatan Sukoharjo pengurus Ranting NU,MWC NU dan jamaah lingkungan masjid Almustaqim Pekon Pandansurat, Acra yang bertajuk siraman rohani pengajian ini meriah sukses sampai akhir Acra.

Dihadiri pula aparatur Pekon dan tokoh masyarakat setempat masjid Almustaqim yang sedang dalam tahap renovasi ini sudah mampu di gunakan 80% dan diagendakan akan selesai ditahun ini.

Program”Berkah Ramadhan” yang digagas Oleh LAZISNU Kecamatan Sukoharjo ini menyantuni sebanyak 700 Yatim-piatu, Duafa dan Fakir Miskin yang ada di kecamatan Sukoharjo, seperti halnya yang dilaksanakan di Pekon Pandansurat.

Dalam uraian oleh KH.Munawir beliau menyampaikan tentang Inti dari peringatan Nuzulul Qur’an dan masalah Zakat infaq dan shodaqoh yang tentunya lazim dilakukan ketika bulan ramadhan.

Beliau menyampaikan dasar dari peringatan Nuzulul Qur’an yakni salah satu keistimewaan yang Allah berikan pada bulan Ramadhan adalah diturunkannya Al-Qur’an pada bulan suci ini. Biasanya peristiwa bersejarah bagi umat Muslim ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan atau tahun ini bertepatan dengan 18 April 2022. Lalu, apa yang mendasari peristiwa ini diperingati pada tanggal tersebut?

Ada dua argumen yang bisa dijadikan dasar peringatan Nuzulul Qur’an pada setiap 17 Ramadhan. Pertama, mengacu pada Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 41 berikut,

وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya, “Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Para ulama mengartikan kata “yaumul furqan” pada ayat di atas sebagai bertemunya dua pasukan Muslim dan kafir Quraisy saat perang Badar pada 17 Ramadhan. Sebagaimana di antaranya dikemukakan oleh Imam ath-Thabari dalam Jāmiʽul Bayān fi Ta’wīlil Quran (13/562) dengan mengutip Hasan bin Ali,

قال الحسن بن علي بن أبي طالب رضي الله عنه: كانت ليلة “الفرقان يوم التقى الجمعان”، لسبع عشرة من شهر رمضان.

Artinya, “Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA berkata, ‘Yang dimaksud dengan malam ‘al-furqan yaumul taqāl Jamʽān’ adalah tanggal 17 bulan Ramadhan.’

(Malik Fajar)

About Admin

Istiqomah dalam Berkhidmah

Check Also

Maksimalkan Potensi Filantropi, NU Way Lima Sinau ke LAZISNU Pringsewu

Pringsewu, NUPringsewu.or.id, Bertempat di Gedung NU Peduli Kemanusiaan Pringsewu, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *