Pringsewu, NUPringsewu.or.id-Di tengah situasi pandemi corona yang belum menunjukkan tanda-tanda sirna, tak menyurutkan niat suci Septaria Anani melangkahkan kaki sowan kepada Bupati Pringsewu, KH. Sujadi di pekon Gemahripah kecamatan Pagelaran kabupaten Pringsewu Lampung.(5/04)
Kedatangan perempuan berprofesi Bidan ke kediaman Bupati ini betujuan agar ia dibimbing mengikrarkan dua kalimat syahadat sebagai tanda masuk Agama Islam.
Diketahui, Septaria Anani asal pekon Gumukmas sejak lahir memeluk agama Katolik, kini ia memantapkan hati menjemput hidayah Allah Swt, dengan kesadaran sendiri, restu dari kedua orang tuanya dan tanpa tekanan dari pihak lain berpindah keyakinan memeluk agama Islam.
Setelah di terima Bupati, Septa Anani didampingi orang tuanya dan saudaranya beserta kepala KUA kecamatan Pagelaran, Basrido kemudian melangsungkan prosesi ikrar dua kalimat syahadat.
Sebelum prosesi, Basrido menyampaikan arahanya agar setelah masuk Islam nanti, Septa dapat melaksanakan syariat Islam dengan sebaik-baiknya.
“Anda masuk Islam dengan suka rela seperti anda masuk ke kediaman bapak Bupati saat ini. Tapi setelah anda masuk, tentunya harus mematuhi aturan yang ada di dalamnya. Tidak seenaknya. Sama halnya dengan masuk Islam, anda masuk tidak ada paksaan, tapi setelah syahadat maka harus menjalankan aturan/syariat dalam agama Islam.”Katanya di hadapan hadirin yang masing-masing kenakan masker dan duduk berjarak sesuai protokol pencegahan covid-19.
Setelah membacakan surat pernyataan memeluk agama Islam bermaterai di hadapan Bupati dan KUA kecamatan Pagelaran, Septa kemudian menirukan bacaan dua Kalimat Syahadat yang di ucapkan oleh Bupati yang juga wakil ketua PWNU Lampung.
“Asyhadu an la ila ha illa Allah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Saya bersaksi tidak ada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah” Ikrarnya di sambut perasaan haru para tamu yang hadir.
Seusai ikrar, Abah Jadi berpesan agar benar-benar menjaga keimanan dan keislaman sampai meninggal nanti.
“Sebelum sahadat tadi, anda adalah tamu atau orang lain. Tapi setelah bersyahadat maka anda adalah keluarga dan menjadi muslimat. Layaknya dalam keluarga maka, anda berhak mendapatkan perlindungan, bimbingan dan akan dibela apa yang menjadi haqnya. Semoga keimanan yang baru ini terus di jaga hingga mati khusnul khotimah.”Pesanya.
Abah Jadi juga mengingatkan agar Septa tidak kembali lagi ke agama semula atau agama selain Islam. Sebab yang demikian itu akan mengundang murka Allah swt.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus”.”Tegasnya menjelaskan ayat 137, Al Quran Surat an-Nisa.
Setelah ikrar Syahadat, Abah Jadi didampingi istri, Hj.Nur Rohmah menyerahkan tali asih seperangkat alat sholat dan buah kurma kepada Septa. Disusul kemudian penyaluran zakat untuk muallaf dari BAZNAS Pringsewu oleh H.Taufik Qurrahim dan dari Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) bersama UpzisNU kecamatan Pagelaran diserahkan oleh M Kabul Muliarto.(junaSr)