Rois Syuriah PBNU KH. Ahmad Ishomuddin, bermimpi bertemu dengan KH. Maimoen Zubair. Berawal dari lelapnya tidur, kiai yang pernah menjadi saksi di persidangan Gubernur nonaktif Jakarta 2016, Basuki Tjahya Purnama itu bermimpi bersalaman dengan Mbah Maimoen.
Semalam, baru saja saya lelap tertidur tiba-tiba saya bermimpi sedang bersama KH. Maimoen Zubair, kyai sepuh karismatik yang sangat saya kagumi yang baru saja wafat di Makkah al-Mukarramah,” tulisnya dalam akun Facebook pada Kamis, (8/8/19)
Kiai Ishomuddin mengatakan, dalam mimpi itu merasakan sedang duduk bersebelahan semobil bersama mbah Maimoen. Menggenggam erat tangannya, dan terus memandangi wajahnya yang teduh dan minta dido’akan.
“Dalam mimpi itu saya memohon agar beliau mendoakan saya, dan saya pun didoakan cukup lama, tetapi saya tidak ingat doa apa yang dibacanya untuk saya, tetapi saya yakin beliau mendoakan kebaikan untuk saya,” katanya.
Lanjutnya, dalam mimpi itu, sambil terus memegangi tangan Mbah Maimoen, kiai muda nan cerdas ini minta dinasehati.
“Mbah Moen dalam nasehatnya berpesan agar saya terus jangan berhenti belajar dengan banyak membaca. Saya merasa sedikit aneh dengan nasehat beliau karena selama ini banyak membaca berbagai kitab-kitab agama berbahasa Arab,” ucapnya.
Namun, pesan Mbah Maimoen belum selesai, dia terjaga dari tidurnya.
“Tiba-tiba saya terbangun sambil merasakan kegembiraaan berjumpa Mbah Moen, meski sesaat dalam alam mimpi,” ujarnya.
Kemudian, dia duduk dan sempat bercerita kepada isterinya yang belum tidur, bahwa dia baru saja bertemu KH. Maimoen Zubair yang baru wafat.
“Saya lupa apa komentarnya,” katanya.
Setelah itu dia pun melanjutkan tidur, namun menurutnya mimpi itu berlanjut lagi.
“Anehnya mimpi mendampingi Mbah Moen tetap berlanjut. Bertemu dalam mimpi pun menenangkan hati saya yang selalu rindu kepada beliau, apalagi bisa bersama beliau dalam surga-Nya,” pungkasnya.