Pringsewu – Setelah diguyur lebih kurang 12 jam pada Senin Malam (20/2/17), sebagian kawasan di Kabupaten Pringsewu tergenang banjir. Kondisi terparah terjadi di beberapa desa di Kecamatan Gadingrejo yang merupakan titik aliran sungai Mbulok.
Banjir yang menggenangi kecamatan Gading Rejo kabupaten Pringsewu tersebut tercatat di 7 lokasi wilayah pekon kecamatan setempat, Selasa (21/2/17) siang.
Banjir dengan ketinggian air lebih kurang 50 puluh cm mengakibatkan arus lalu-lintas padat merayap dan sebagian rumah masyarakat terendam air. Kondisi ini mengakibatkan penduduk daerah setempat harus dievakuasi karena tempat tinggal mereka tergenang air.
Kondisi ini, direspon cepat oleh Banser Kabupaten Pringsewu dengan membentuk Pos Siaga dan bantuan untuk para korban banjir. Banser Pringsewu juga melakukan pendataan titik banjir dan korban di wilayah satuan masing-masing.
Menurut salah satu anggota Banser yang ikut serta dalam pendistribusian bantuan Saifiudin, pihaknya juga mensiagakan personalia untuk Bantuan Operasional Peduli Banjir.
“Kita menurunkan langsung personalian Banser ke lokasi untuk membantu para korban banjir,” kata Saifi, Selasa (22/2/17).
Bukan hanya Banser yang ikut membantu para korban banjir, Muslimat NU Pringsewu juga turut serta membantu para korban banjir dengan memberikan bantuan makanan dan pakaian.
Menurut Ketua PC Muslimat NU Pringsewu Hj. Ani Fitriani bantuan tersebut sudah disalurkannya langsung kepada korban banjir.
“Saudara kami Muslimat NU Parerejo Kecamatan Gading Kabupaten Pringsewu terkena banjir sampai 2 meter. Kami coba bantu. Semoga manfaat dan berkah. Amin,” katanya.
Kepedulian dan gerak cepat Banom NU terlihat sangat membantu para korban banjir yang sebagian besar kehilangan harta bendanya karena hanyut tenggelam dan terseret air. (Muhammad Faizin)