TANGGAMUS – Saat memberikan taushiyah dalam Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam API Pondok Pesantren Darul Ulum Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus, Lampung, Kamis (27/4), KH Toto Ubaidillah mengatakan betapa saat ini NKRI sedang mengalami ujian yang tidak mudah.
Salah satu yang cukup mendapat perhatiannya adalah adanya kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan sistem khilafah. “Pancasila memang bukan agama tapi ideologi Pancasila mengakomodir seluruh agama di Indonesia,” tegasnya seraya menjelaskan kebhinekaan yang ada di Indonesia.
Pengurus Lambaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Subang, Jawa Barat ini selanjutnya menjelaskan bagaimana beratnya perjuangan dan ikhtiar para ulama dalam menentukan pondasi ideologi negara yang dapat mengakomodir kebhinekaan yang ada.
Sehingga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 merupakan bentuk final yang paling tepat diterapkan di Indonesia. “Kita bisa saksikan sendiri bagaimana banyak negara Timur Tengah tidak bisa menformulasikan dan menyatukan ideologi negara dengan ideologi agama dengan baik sehingga perang dan pertikaian terus berkecamuk sampai sekarang,” tegas Kiai muda ini.
Sebagai warga negara Indonesia lanjutnya, sudah sepatutnya bersyukur dengan kedamaian khususnya wajah Islam rahmatallililamin yang telah terlihat dan dirasakan bersama di Indonesia. Duniapun mengakui bahwa bentuk Islam di Indonesia sudah menjadi model dalam menjabarkan Islam sebagai rahmat seluruh alam.
Namun Ia mengingatkan bahwa berbagai upaya dari pihak luar dan faham Islam Transnasional yang dengan gencar sudah dilakukan ini harus disikapi. Berbagai upaya untuk merubah tatanan yang sudah ada juga dilakukan dengan berbagai cara. Khususnya melalui perkembangan teknologi saat ini para pemuda generasi bangsa sudah di jejali dengan gaya hidup dan pola pikir yang jauh dari nilai-nilai budaya luhur bangsa Indonesia.
Dipondok pesantrenlah menurutnya sebagai kawah candra dimuka dicetaknya kader-kader Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyyah yang sholeh dan sholehah yang nantinya akan mampu untuk membendung usaha-usaha tersebut.
Hal ini diamini oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum KH Ahmad Fadholi yang menegaskan bahwa tujuan pesantren adalah mencetak generasi yang sholeh dan sholehah.
“Sholeh adalah orang yang menepati kewajiban kepada Allah dan memenuhi hak dan kewajiban kepada sesama. Genearasi yang bagus kepada Allah dan juga baik kepada Manusia,” terangnya. (Muhammad Faizin)