BANYUMAS. Berhaji, ternyata hak semua orang. Tak peduli itu dari golongan ekonomi atas, menengah, atau bawah. Darso Ahmad Sururi (56), warga Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah menjadi bukti. Darso, panggilan akrab pria murah senyum ini, adalah pedagang cilok.
Anda tentu tahu jajanan favorit anak sekolahan ini. Ya, berbahan dasar tepung kanji, dibentuk bulatan mirip bakso. Biasanya berisi telur atau daging, lalu dicampur bumbu saus pedas manis dan kecap. Jajanan ini adalah jajanan murah merakyat. Hanya dengan beberapa ribu rupiah, bisa menikmati jajanan ini. Pas dengan isi kantung anak sekolahan.
Darso, sudah berjualan cilok sejak tahun 90-an. Tiap pagi, antara lima hingga sembilan kilogram cilok, dibawa dengan rombong yang diboncengkan di sepeda motornya. Di rombong itu, lengkap dengan perlengkapan jualan. Mulai dari bumbu, kecap, plastik pembungkus, hingga perlengkapan pendukung seperti kompor untuk menjaga cilok tetap hangat. Tak lupa, terompet telolet kecil yang ditempel di setang kanannya.
Darso berjualan di sekitar Kecamatan Ajibarang. Jarak dari rumah, 20 kilometer ditempuh tiap hari, kecuali hari minggu. Sekolahan TK, SD dan SMP disanggongi Darso. Hampir semua siswa tempatnya berjualan mengenalnya sebagai Pak Darso Cilok yang ramah.
Setelah menunggu dan menabung selama sepuluhan tahun, Darso dan istrinya Saripah (54), tahun ini berangkat haji. Darso dan istri tergabung dalam Kloter 47 embarkasi Solo. Berangkat ke Asrama Haji Donohudan pada 10 Agustus mendatang.
“Saya bahagia dan bersyukur sekali. Ternyata Gusti Alloh benar-benar menyayangi saya. Sejak tahun 2011, rejeki seperti mudah didapatkan. Jualan saya selalu habis, dan keuntungan saya bisa disisihkan untuk setoran ONH di bank,” ujar Darso ditemui CAKRAWALA.CO di rumahnya.
Raut muka gembira Darso dan istirnya, nampak saat menerima kunjungan dari kerabat, tetangga dan kenalan. Di teras rumahnya kini terpasang tratak untuk menampung tamu yang tak henti datang. “Pak Darso ciloknya enak, orangnya supel. Sama semua orang, tak peduli dewasa atau anak-anak selalu ramah dan murah senyum,” tutur Sofiatun, salah satu alumni siswa SMP tahun 93 yang berlangganan ciloknya.
Bisa berangkat haji, tentu tidak mudah persiapannya. Tetapi, bagi Darso, semua ini karena panggilan hati, sehingga menjadi mudah dan ringan. Siapa yang terpanggil, pasti akan datang. Semoga menjadi haji mabrur Pak Darso Cilok.(:cakrawala.co/JunaSr)