Pringsewu. Dihadapan ribuan ibu-ibu Muslimat NU kecamatan Pagelaran kabupaten Pringsewu, Sabtu 5 oktober 2019. KH.Muhammad Nur Aziz dalam ceramahnya menjelaskan tentang pentingnya mengikuti ulama atau kyai sebagai wasilah dalam menggapai ridlo Allah Swt.
“Yasinan, istighotsahan, sholawatan dan amaliyah lainya yang sudah menjadi tradisi warga NU adalah susunan dan buah karya Kyai dan Ulama kita yang ada dalilnya dalam al Quran dan Hadits.”Tegasnya.
Amaliyah NU tersebut disususun sedemikian rupa oleh para kyai supaya orang awam dapat dengan mudah mau menghadiri majelis ta’lim yang didalamnya terdapat bacaan Al Quran, sholawat maupun dzikir kepada Allah.
“Dengan adanya tradisi ini, perempuan yang tadinya tidak mau ke majelis ta’lim, mau hadir memakai kerudung dan bersama-sama belajar ilmu agama sekaligus bersilaturahmi.”Terangnya.
Disamping itu dengan mengikuti para Ulama dan kyai maka di akhirat kelak,Allah Swt akan memberikan syafaatNya melalui orang-orang sholeh yang kita ikuti tersebut.
“Maka istiqomahlah mengikuti amaliah para kyai, karena kyai dan ulama adalah jembatan kita menuju surganya Allah swt “Lanjutnya.
Untuk itu wakil katib syuriah PCNU Pringsewu ini mengingatkan para jamaah agar terus melestarikan amaliyah NU ini karena telah jelas landasan dan dalilnya. Sehingga apabila ada pihak lain yang menganggap sebagai bid’ah maka jangan mudah percaya begitu saja.
“Kalau masih ragu hanya karena dibilang bid’ah, berarti pemahaman anda masih sekarepe dewe(menyimpulkan sendiri). Maka ikutilah para ulama agar cara ibadah anda benar.”Tegasnya.
Terkait adab atau etika di dalam majelis, Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Ilmi inipun berpesan agar para jamaah mau berlapang-lapang dengan sesama muslim.
Berlapang-lapang artinya dalam kehidupan sosial bermasyarakat diharapkan menghindari penyakit hati, salah satunya ia sebut sebagai SMS, kepanjangan dari Senang Melihat orang Susah.
“mari ibu-ibu, hadirkan dalam hati kita sikap lapang.mau memberi tempat duduk pada jamaah yang masih berdiri. Mendoakan orang yang belum mau ibadah agar mendapat hidayah.”Pesanya seraya menukil al Quran surat Al Mujadalah ayat 11.
Pengajian Triwulan Muslimat NU ini diselenggarakan oleh pengurus anak ranting (PAR) Muslimat Blitar Patoman dengan mengambil tema, Kita Wujudkan Kemandirian, istiqomah dalam mengamalkan Ahlussunnah wal jamaah bersama para Ulama Nahdliyah.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua PCNU Pringsewu, H.Taufiq kurrohim dan jajaranya. Penasehat Muslimat NU, Hj.Nurrohmah Sujadi,dan Uspika setempat.(junaSr)