Pringsewu,Setelah melalui penyeleksian dan penjurian yang sangat ketat, para dewan juri Olimpiade Pena dalam rangka Hari Santri 2018 tingkat Kabupaten Pringsewu memutuskan pemenang setiap kategori olimpiade yang di perlombakan. Kategori yang diperlombakan meliputi Lomba Meme Hari Santri dan yang memilih 10 meme terbaik dan Lomba Artikel Hari Santri yang memilih juara 1,2 dan 3.
Koordinator kegiatan, Fathurrahman mengatakan animo masyarakat mengikuti lomba ini sangat luar biasa. Ratusan meme kreatif dan inspiratif dikirimkan secara online kepada panitia. Begitu juga pada lomba penulisan artikel seputar santri dan pesantren, para penulis muda NU yang ikut serta mampu menyuguhkan opini dan pemikiran cerdas seputar dunia santri dan kepesantrenan.
“Hal ini menunjukkan bahwa kreatifitas positif generasi muda khususnya para santri sangat tinggi dan merupakan hal menggembirakan di era medis sosial saat ini. Kita harus memproduksi konten-konten positif di dunia maya agar konten negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian dapat diperangi,” kata Wakil Sekretaris PCNU Pringsewu ini.
Lomba ini lanjut pria yang biasa disapa Faun, merupakan usaha dari Panitia Hari Santri Kabupaten untuk menyiarkan Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Selain itu dengan Olimpiade Pena ini, masyarakat luas akan lebih cinta dan meyadari bahwa Hari Santri merupakan peringatan nasional bagi seluruh bangsa Indonesia. Tidak membeda-bedakan dan bukan milik satu golongan.
“Semakin hari, Hari Santri semakin meriah dengan berbagai macam bentuk kegiatan. Di Pringsewu sendiri ada lebih dari 25 kegiatan yang sudah dilaksanakan dimulai dari awal Oktober 2018,” jelasnya, Kamis (25/10).
Terkait pemenang Olimpiade, lanjut Faun, panitia sudah menyiapkan hadiah bagi 10 meme terbaik dan juara 1,2 dan 3 bagi pemenang lomba artikel. Para pemenang akan mendapatkan hadiah dana pembinaan dan sertifikat.
“Untuk 10 pemenang lomba meme dapat dilihat pengumuman dan hasil karyanya di akun Facebook Hari Santri Pringsewu,” jelasnya.
Untuk komposisi penilaian Lomba Artikel, terang Faun, dewan juri menetapkan penilaian dari aspek gagasan 30%, fakta 20%, struktur penulisan 20%, gaya bahasa 20% dan gaya tulisan 10%. Berikut pemenangnya: Juara I Hakiki Adirama dari MA YPPTQMH Ambarawa. Judul Artikel : Pondok Pesantren Sebagai Soko Guru Pendidikan Dulu dan Kini. Juara II Ahmad Syarif Kurniawan dari PC GP Ansor Lampung Tengah. Judul Artikel: Wasilah Santri Mendorong Kemaslahatan Umat di Indonesia. Juara III Ahmad Muhaimi dari Pesantren Nurul Huda Pringkumpul. Judul Artikel : Kacamata Santri Memandang Petinggi Negeri. (Muhammad Faizin)