Tanggamus. ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung Prof. Mohammad Mukri menegaskan bahwa implementasi dari amar ma’ruf nahi mungkar pada konteks saat ini adalah menangkal hoax dan menebarkan berita positif.
Hal ini ia sampaikan saat Pengajian Akbar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2018 yang di selenggarakan oleh Keluarga Besar NU Tanggamus, di Gedung NU desa Gisting Permai kabupaten setempat(14/10).
” Umat yang terbaik saat ini harus ta’muruna bil ma’ruf yaitu mengajak dan menyebarkan berita yang baik. Wa tanhauna ‘anil munkar artinya menghindari dan mencegah dari menyebarkan kabar bohong atau hoax.”Tegasnya seraya mengutip salah satu ayat dalam Al Qur’an surat Ali Imron.
Ia pun menghawatirkan maraknya berita hoax dan ujaran kebencian melalui media sosial akan berdampak pada retaknya keutuhan bangsa dan persaudaraan antar sesama. Untuk itu ia menghimbau supaya warga NU tetap dalam barisan ala ahlussunnaah wal jamaah an Nahdliyah.
“Kita harus kembali pada kehidupan ala NU yaitu mengikuti Kyai dan Ulama, HSN ini momentum untuk membumikan karakter santri dalam membangun bangsa.”Lanjut Rektor UIN Radin Intan Lampung.
Untuk itu ia mengajak pada warga NU agar bersungguh-sungguh menjadi bagian terpenting dalam proses kemajuan bangsa di semua lini.
“Kalau dulu dan saat ini NU dianggap Shoutul Haq seperti hanya bisa Tahlilan dan Yasinan.NU kedepan haruslah menjadi Qororul Haq yaitu ikut andil dan menjadi bagian penentu kebijakan bagi kemaslahatan bangsa.” Pungkasnya.(Juna)